Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Ada yang Yakin Kematian Mendadak karena 'Kuasa Lain'

Kompas.com - 14/02/2012, 17:28 WIB
Agustinus Handoko

Penulis

PONTIANAK, KOMPAS.com- Wakil Ketua DPRD  Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, Markus Amid mengatakan, sampai saat ini masih ada masyarakat yang yakin bahwa kematian 6 warga Jelimpo adalah karena pengaruh 'kuasa lain'. Namun, terlepas dari penyebabnya, Amid berharap, masyarakat harus mengambil pelajaran dari kejadian itu.

"Kalau mengikuti perbincangan dengan masyarakat, mereka masih ada yang yakin bahwa kejadian pada Sabtu itu adalah pengaruh dari kuasa lain, sebuah fenomena," kata Amid, Selasa (14/2/2012).

Sabtu malam lalu, masyarakat Kecamatan Jelimpo, Landak dikejutkan oleh meninggalnya enam warga Kampung Sebaduk, Desa Pemahar secara mendadak. Khawatir bahwa kematian enam warga secara hampir bersamaan itu adalah wabah, virus, atau fenomena di luar akal sehat manusia, sekitar 490 warga meninggalkan kampung dan mengungsi ke Ngabang, Ibu Kota Landak, dan ke sekolah di Kecamatan Kuala Behe.

Bupati Landak Adrianus Asia Sidot dan Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Landak Ajun Komisaris Andi Oddang Riuh meyakinkan masyarakat bahwa kematian enam warga itu diduga akibat keracunan.

"Kalau memang benar penyebabnya adalah keracunan makanan, saya meminta masyarakat untuk menjadikan kasus ini sebagai pelajaran agar ke depan lebih berhati-hati dan jangan sampai terulang lagi," kata Amid.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com