Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikeluhkan, Limbah Pertamina Cemari Tanah

Kompas.com - 07/02/2012, 12:13 WIB
Darwiaty Ambo Dalle

Penulis

PAREPARE, KOMPAS.com - Salah satu lembaga swadaya masyarakat (LSM) di Kota Parepare, melaporkan bengkel Elnusa anak cabang PT (Persero) Pertamina Kota Parepare, Sulawesi Selatan, terkait dugaan pencemaran limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) jenis oli bekas yang hanya ditimbun di tanah tanpa wadah penampungan. Seharusnya limbah semacam ini dibuatkan bak beton, sebelum ditanam di bawah tanah.

Menyikapi laporan tersebut, Badan Lingkungan Hidup Provinsi (BLH) Sulawesi Selatan langsung melakukan pengambilan sampel di bengkel Elnusa Pertamina Parepare. "Observasi akan kita lakukan. Selain sampel pada timbunan yang diduga menanam oli bekas di dalam tanah, kami juga akan mencari titik untuk mengambil sampel air di lokasi sekitar bengkel tersebut. Hasilnya akan diumumkan oleh BLHD Parepare," kata Kepala bidang Pengawasan dan Penegakan Hukum Lingkungan BLH Provinis Sulsel Abdul Muis.

Dijelaskan Abdul Muis, masalah pencemaran lingkungan memang harus mendapat pengawasan yang ketat, karena dapat mencemarkan lingkungan bahkan membahayakan kesehatan manusia. BLH Sulsel, dalam waktu dekat akan memanggil pihak bengkel Elnusa, Pertamina dan LSM yang melaporkan hal tersebut.

"Soal dugaan ceceran oli yang ditimbun oleh tanah timbunan di depan halaman bengkel Elnusa, adalah tanggung jawab BLHD Parepare, apakah yang ditimbun tersebut betul oli bekas atau bukan," tambahnya.

Dari hasil pemantauan, kata Abdul Muis lagi, bengkel yang dinaungi Pertamina tersebut dinilai tidak memenuhi syarat sebagai bengkel, karena tidak memiliki wadah pengumpul oli bekas yang idealnya terbuat dari beton sebagai lantai penahan agar oli bekas tidak mencemari tanah "Sesuai dengan aturan harusnya oli bekas itu di tampung. Bukannya ditimbun di dalam tanah. Selain ceceran oli bekas, di lokasi juga ada gemuk (grace) dan ceceran karatan bekas rem mobil tangki," paparnya.

Secara terpisah, Selasa (7/2/2012), Kepala bidang Pengawasan dan Penataan Lingkungan BLHD Kota Parepare Abdul Razak mengatakan, kendati sudah ikut melakukan pengambilan sampel di beberapa titik pada bengkel Elnusa, namun pihaknya belum bisa mengumumkan hasil uji laboratorium. "Hasil uji laboratorium apakah betul pencemaran limbah B3 atau tidak akan secera kami umumkan," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com