Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib Angie Di Tangan Dewan Kehormatan

Kompas.com - 03/02/2012, 23:04 WIB
Maria Natalia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Divisi Komunikasi Publik Partai Demokrat Andi Nurpati mengatakan, nasib Angelina di Partai Demokrat ditentukan oleh Dewan Kehormatan partai tersebut. Hanya Dewan Kehormatan yang dapat menentukan apakah Angelina tetap menjadi anggota partai itu atau dinonaktifkan.

Andi mengatakan, saat ini Partai Demokrat tengah membahas lebih lanjut mengenai status maupun pendampingan hukum untuk Angelina. Sebagaimana terjadi pada mantan bendaraha umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin, Dewan Kehormatan akan mempertimbangkan status Angelina dalam partai setelah ia ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap pembangunan wisma atlet SEA Games 2011.

"Sebagaimana kita ketahui, Dewan Kehormatan telah berikan rekomendasi pada DPP untuk memberhentikan Nazaruddin. Maka, proses selanjutnya yang terkait, dalam hal ini Ibu Angelina Sondakh telah ditetapkan sebagai tersangka, maka tentu saja prosedur internal partai juga akan berjalan," ujar Andi, Jumat (3/2/2012) di Jakarta.

Sementara itu, Ketua Pusat Pengembangan Strategi Kebijakan DPP Partai Demokrat Ulil Absar Abdallah mengatakan, kasus yang dihadapi oleh Angelina juga menjadi tanggung jawab bersama partai tersebut. Hal ini karena partai adalah sebuah lembaga yang dibangun bersama oleh para kadernya. Oleh karena itu, mereka akan bersama-sama menyelesaikan kasus tersebut dengan mengikuti jalur hukum yang berlaku.

"Buat kami, masalah Partai Demokrat ini bukan masalah Anas Urbaningrum pribadi atau masalah Angelina Sondakh dan invidu-individu yang lain. Solidaritas partai ini sangat penting sebagai lembaga di dalam menghadapi masalah," kata Ulil.

Angelina merupakan politisi Partai Demokrat dan menjadi anggota dalam Komisi X DPR RI yang antara lain menangani bidang olahraga. Nama mantan Puteri Indonesia ini semakin dikenal dalam kasus korupsi setelah disebut-sebut oleh Nazaruddin maupun Mindo Rosalina Manullang dalam kasus suap wisma atlet. Angelina dikatakan turut menikmati kucuran dana dari proyek pembangunan wisma atlet SEA Games di Palembang, Sumatera Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

    Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

    Nasional
    Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

    Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

    Nasional
    Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

    Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

    Nasional
    Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

    Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

    Nasional
    Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

    Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

    Nasional
    Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

    Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

    Nasional
    Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

    Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

    Nasional
    'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

    "Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

    Nasional
    Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

    Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

    [POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

    Nasional
    Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

    Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

    Nasional
    Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

    Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

    Nasional
    Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

    Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

    Nasional
    Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

    Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

    Nasional
    Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com