DENPASAR, KOMPAS.com - Umat Hindu merayakan Galungan dengan melakukan persembahyangan di Pura dan berkumpul bersama keluarga, Rabu (1/2/2012). Ribuan warga Kota Denpasar yang tidak mudik ke kampung halaman memilih bersembahyang di Pura Jagatnatha, Puputan Badung, Denpasar.
Bagi umat Hindu, Galungan bermakna sebagai kemengan Dharma atau kebaikan melawan Adharma atau kebatilan. "Adharma adalah suatu sifat yang buruk yang ada di dalam diri manusia, saat itulah Dharma atau kebaikan dalam diri manusia berusaha untuk memerangi keburukan," ujar Pemangku Pura Jagatnatha Denpasar, Jero Mangku Ida Bagus Ketut Japa.
Selain dipadati ribuan warga yang hendak sembahyang, Pura Jagatnatha juga menjadi daya tarik pariwisata bagi sejumlah turis asing. Ritual dan tradisi Galungan mulai dijalani Umat Hindu sejak Selasa lalu. Dalam penampahan Galungan, umat Hindu memotong babi, dan membuat penjor sebagai sarana upacara.
Sementara pada Kamis besok atau sehari setelah Galungan dinamakan Manis Galungan. Tradisi yang selalu dilakukan warga Bali adalah mengunjungi tempat-tempat wisata seperti pantai Kuta dan Sanur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.