Di Jakarta, lanjutnya, mereka berencana mendatangi Kantor Perserikatan Bangsa-bangsa yang menangani pengungsian atau United Nations High Commissioner for Refugees ( UNHCR).
Rizal menambahkan, di Afganistan masih ada sekitar 4.000 sampai 5.000 etnis Hazara yang bersiap meninggalkan negaranya. Tidak menutup kemungkinan, mereka akan menuju Indonesia untuk mencari perlindungan.
"Kami tidak betah lagi hidup di Afganistan. Itu juga dirasakan saudara-saudara kami," pungkasnya.
Medan menjadi salah satu pintu masuk imigran gelap. Pada 11 November tahun lalu, Kantor Imigrasi Kelas I Polonia Medan juga menangkap 9 imigran gelap dari Afganistan dan Pakistan. Mereka berencana ke Australia lewat Indonesia. Selang sepuluh haris kemudian, petugas menangkap 15 imigran gelap dari Afganistan. Mereka juga hendak mencari suaka politik ke Australia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.