”Untuk mengatasi itu, banyak perajin patung dan mebel ukir beralih ke kayu lain, seperti trembesi dan mahoni. Harganya hanya seperempat atau setengah lebih murah ketimbang kayu jati,” kata Hadi.
Hadi dan sejumlah perajin lain berharap pemerintah dapat mengendalikan harga kayu agar tidak terlalu tinggi. Pasalnya, pasca-krisis global, pesanan dari luar negeri kembali menggeliat.
Jika perajin kesulitan mendapatkan bahan baku, perajin akan kesulitan memenuhi pesanan.