JAKARTA, KOMPAS.com - Keluarga Tarlem binti Unus Tajeum (43), TKI yang meninggal dunia di Yordania, mengaku heran dengan adanya surat yang menyebutkan almarhumah meninggal karena penyakit jantung. Pasalnya, pihak Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) tidak menyebutkan penyebabkan kematian wanita asal Subang, Jawa Barat itu dalam surat keterangan.
"Dari mana datangnya informasi sakit jantung? Kemenlu saja tidak tahu dan jenazah belum diotopsi," kata Ali Lutfie, keponakan almarhumah saat menunggui jenazah di RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta, Minggu (8/1/2012).
Ali lantas menunjukkan surat izin mengangkut jenazah yang dikeluarkan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Bandara Soekarno-Hatta. Di situ disebutkan penyebab kematian bukan karena penyakit menular. "Sebab kematian: Jantung," demikian kutipan surat tersebut tanpa penjelasan lebih lanjut.
Dalam surat yang ditandatangani dr Eva itu, juga tertulis keterangan tersebut sesuai dengan informasi dalam surat terlampir. Namun, dalam lampiran yang ditunjukkan Ali, yaitu surat dari Kementerian Luar Negeri No. 05111/WN/XII/2011'65, ternyata tidak disebutkan penyebab kematian Tarlem secara khusus.
Surat hanya menyebutkan data tempat dan waktu kematian sesuai nota diplomatik yang diterima dari Kementerian Luar Negeri Yordania kepada Kedutaan Besar RI di Amman, Yordania, yakni Hay Al-Kamiyah, Yordania, pada 24 November 2011.
Hal serupa juga disampaikan Budiman Pasaribu, Kasubdit Pemulangan TKI BNP2TKI. Ia menyatakan belum ada informasi resmi dari pihak Kementerian Luar Negeri terkait penyebab kematian isteri dari Awes bin Goding (44) itu.
Setelah tiba di Bandara Soekarno-Hatta sore tadi, keluarga memutuskan untuk membawa jenasah ke RSCM guna menjalani otopsi. Menurut Ali, pihak keluarga ingin mengetahui penyebab pasti kematian almarhumah. Mereka menduga ada ketidakwajaran di balik kematian wanita kelahiran 10 November 1968 ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.