Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Sukiyat, Si Perakit Mobil Esemka

Kompas.com - 07/01/2012, 09:32 WIB

Namun, orangtuanya meminta Sukiyat kembali ke kampung halamannya. Akan tetapi, dia memilih tinggal di Solo dan bekerja di sebuah bengkel. Baru empat bulan bekerja, bengkel tersebut bangkrut. Dia lantas bekerja di bengkel lain yang didirikan mantan kepala bengkelnya.

Di sini dia memperoleh kemampuan di bidang otomotif. Keterampilan Sukiyat semakin terasah saat berkesempatan mengikuti pelatihan otomotif ke Jepang dan Jerman yang dibiayai Departemen Sosial. Dalam mengembangkan bengkelnya, Sukiyat memilih spesialisasi di bidang cat oven dan body repair.

Pengalaman masa kecil Sukiyat yang sering diminta orangtuanya untuk membuat pewarna kain lurik rupanya bermanfaat saat diterapkan dalam pengecatan mobil. Demikian pula pengalamannya saat membantu orangtua bekerja di penggilingan padi dan oven tembakau.

Tugas yang diberikan orangtuanya itu membuat Sukiyat terbiasa bekerja keras. Dia mengaku bisa bekerja selama ”24 jam” sehari. Pikirannya tak berhenti memikirkan pengembangan bisnisnya.

”Pekerjaan itu seperti istri. Kalau istri sakit, ya, ditunggu, dirawat, jangan lantas kita ganti istri. Begitu juga dengan pekerjaan,” ujar Sukiyat.

Pedomannya dalam bekerja adalah 3N, yakni niteni (memperhatikan), nirokke (meniru), dan nambahi (menambahkan). Hal itu sering pula disebutnya ATM (amati, tiru, dan modifikasi). Pedoman itu diamatinya dari pekerja Jepang, Korea, dan China saat dulu mereka memulai industri mobil nasionalnya.

”Kalau sekarang kita punya mobil buatan sendiri, ya, harus berani menghargai produk kita sendiri,” tegasnya.

Meski pekerja keras, Sukiyat berusaha tetap memberikan jatah seimbang untuk kehidupan berkeluarga. Ia menyempatkan diri shalat berjemaah dan membina keakraban dengan semua anggota keluarga.

Setiap Jumat, ia suka berziarah ke makam mendiang ayahnya dan menjenguk sang bunda. Sebulan sekali Sukiyat menggelar evaluasi, baik bersama keluarga maupun karyawan. Ia juga mengadakan pengajian dan pemeriksaan kesehatan gratis lewat Klinik Ahad Pagi Kiat Sehat di rumahnya di Trucuk, Klaten.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Soal Posisi Jampidum Baru, Kejagung: Sudah Ditunjuk Pelaksana Tugas

    Soal Posisi Jampidum Baru, Kejagung: Sudah Ditunjuk Pelaksana Tugas

    Nasional
    KPK Diusulkan Tidak Rekrut Penyidik dari Instansi Lain, Kejagung Tak Masalah

    KPK Diusulkan Tidak Rekrut Penyidik dari Instansi Lain, Kejagung Tak Masalah

    Nasional
    Jokowi Tekankan Pentingnya Alat Kesehatan Modern di RS dan Puskesmas

    Jokowi Tekankan Pentingnya Alat Kesehatan Modern di RS dan Puskesmas

    Nasional
    100.000-an Jemaah Umrah Belum Kembali, Beberapa Diduga Akan Berhaji Tanpa Visa Resmi

    100.000-an Jemaah Umrah Belum Kembali, Beberapa Diduga Akan Berhaji Tanpa Visa Resmi

    Nasional
    KPU Bantah Lebih dari 16.000 Suara PPP Hilang di Sumut

    KPU Bantah Lebih dari 16.000 Suara PPP Hilang di Sumut

    Nasional
    Tata Kelola Makan Siang Gratis

    Tata Kelola Makan Siang Gratis

    Nasional
    Sandiaga Sebut Pungli di Masjid Istiqlal Segera Ditindak, Disiapkan untuk Kunjungan Paus Fransiskus

    Sandiaga Sebut Pungli di Masjid Istiqlal Segera Ditindak, Disiapkan untuk Kunjungan Paus Fransiskus

    Nasional
    Pakar Ingatkan Jokowi, Pimpinan KPK Tidak Harus dari Kejaksaan dan Polri

    Pakar Ingatkan Jokowi, Pimpinan KPK Tidak Harus dari Kejaksaan dan Polri

    Nasional
    Kritik Haji Ilegal, PBNU: Merampas Hak Kenyamanan Jemaah

    Kritik Haji Ilegal, PBNU: Merampas Hak Kenyamanan Jemaah

    Nasional
    Jokowi Puji Pelayanan Kesehatan di RSUD Baharuddin Kabupaten Muna

    Jokowi Puji Pelayanan Kesehatan di RSUD Baharuddin Kabupaten Muna

    Nasional
    KPK Siap Hadapi Gugatan Praperadilan Gus Muhdlor Senin Hari Ini

    KPK Siap Hadapi Gugatan Praperadilan Gus Muhdlor Senin Hari Ini

    Nasional
    Jasa Raharja Santuni Semua Korban Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang  

    Jasa Raharja Santuni Semua Korban Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang  

    Nasional
    Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Soal Waktu, Komunikasi Tidak Mandek

    Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Soal Waktu, Komunikasi Tidak Mandek

    Nasional
    Bus Rombongan Siswa SMK Terguling di Subang, Kemendikbud Minta Sekolah Prioritaskan Keselamatan dalam Berkegiatan

    Bus Rombongan Siswa SMK Terguling di Subang, Kemendikbud Minta Sekolah Prioritaskan Keselamatan dalam Berkegiatan

    Nasional
    Saat DPR Bantah Dapat Kuota KIP Kuliah dan Klaim Hanya Distribusi...

    Saat DPR Bantah Dapat Kuota KIP Kuliah dan Klaim Hanya Distribusi...

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com