Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arie Malangjudo Batal Diperiksa KPK

Kompas.com - 04/01/2012, 16:47 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemeriksaan terhadap Arie Malangjudo sebagai saksi bagi Nunun Nurbaeti yang sedianya dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi, Rabu (4/1/2012), ditunda. Arie, anak buah Nunun, yang juga Direktur PT Wahana Esa Sembada itu tidak dapat memenuhi panggilan pemeriksaan KPK hari ini.

"Ada keperluan mendesak sehingga dia (Arie) tidak bisa datang hari ini," kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK Priharsa Nugraha kepada Kompas.com, Rabu.

Ihwal ketidakhadiran Arie tersebut, kata Priharsa, sudah disampaikan Arie kepada penyidik KPK. Pihak KPK kemudian menjadwalkan ulang pemeriksaan Arie pada Senin (9/1/2012).

Adapun dalam kasus dugaan suap cek perjalanan ini, Nunun Nurbaeti disebut memberikan sejumlah cek perjalanan kepada anggota DPR 1999-2004 melalui Arie Malangjudo. Diduga, pemberian itu untuk meloloskan Miranda Goeltom sebagai Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia 2004.

Saat bersaksi di persidangan kasus suap cek perjalanan ini, Arie mengaku tidak tahu apakah cek perjalanan yang diberikannya ke anggota DPR di Restoran Bebek Bali, Senayan, beberapa waktu lalu itu berkaitan dengan pemilihan Miranda. Ia hanya disuruh menyerahkan bungkusan berisi amplop coklat. Di dalam amplop tersebut terdapat amplop-amplop lain yang masing-masing diserahkan ke Fraksi PDI-Perjuangan, Golkar, TNI/Polri, dan PPP.

Arie juga pernah mengungkapkan kedekatan Miranda dengan Nunun. Dia mengaku pernah diajak Nunun menemui Miranda di kantor Miranda.

Selain memeriksa Arie, KPK juga menjadwalkan pemeriksaan terhadap staf pribadi Nunun, yaitu Sumarni. Menurut Priharsa, Sumarni memenuhi panggilan KPK ini dan selesai diperiksa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    UKT Meroket padahal APBN Pendidikan Rp 665 T, Anggota Komisi X DPR: Agak Aneh...

    UKT Meroket padahal APBN Pendidikan Rp 665 T, Anggota Komisi X DPR: Agak Aneh...

    Nasional
    Dewas KPK Akan Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Pekan Depan

    Dewas KPK Akan Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Pekan Depan

    Nasional
    Revisi UU Kementerian Negara, Pakar: Tidak Salah kalau Menduga Terkait Bagi-bagi Jabatan, jika...

    Revisi UU Kementerian Negara, Pakar: Tidak Salah kalau Menduga Terkait Bagi-bagi Jabatan, jika...

    Nasional
    Pembangunan Tol MBZ yang Dikorupsi Menyimpan Persoalan, Beton di Bawah Standar, dan Lelang Sudah Diatur

    Pembangunan Tol MBZ yang Dikorupsi Menyimpan Persoalan, Beton di Bawah Standar, dan Lelang Sudah Diatur

    Nasional
    Kasus 'Ilegal Fishing' 91.246 Ekor Benih Lobster di Jabar Rugikan Negara Rp 19,2 M

    Kasus "Ilegal Fishing" 91.246 Ekor Benih Lobster di Jabar Rugikan Negara Rp 19,2 M

    Nasional
    Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis untuk Terus Hambat Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

    Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis untuk Terus Hambat Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

    Nasional
    Pemprov Sumbar Diminta Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Bandang di Permukiman Sekitar Gunung Marapi

    Pemprov Sumbar Diminta Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Bandang di Permukiman Sekitar Gunung Marapi

    Nasional
    Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Kunjungi Kebun Raya Bogor

    Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Kunjungi Kebun Raya Bogor

    Nasional
    BNPB: 20 Korban Hilang akibat Banjir Lahar di Sumbar Masih dalam Pencarian

    BNPB: 20 Korban Hilang akibat Banjir Lahar di Sumbar Masih dalam Pencarian

    Nasional
    Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Tanam Pohon di Bogor

    Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Tanam Pohon di Bogor

    Nasional
    Pernyataan Kemendikbud soal Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier Dinilai Tak Jawab Persoalan UKT Mahal

    Pernyataan Kemendikbud soal Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier Dinilai Tak Jawab Persoalan UKT Mahal

    Nasional
    PKS Usul Proporsional Tertutup Dipertimbangkan Diterapkan Lagi dalam Pemilu

    PKS Usul Proporsional Tertutup Dipertimbangkan Diterapkan Lagi dalam Pemilu

    Nasional
    Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley

    Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley

    Nasional
    Polri Tangkap 3 Tersangka 'Ilegal Fishing' Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster

    Polri Tangkap 3 Tersangka "Ilegal Fishing" Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster

    Nasional
    PDI-P Anggap Pernyataan KPU soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur Membingungkan

    PDI-P Anggap Pernyataan KPU soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur Membingungkan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com