Para Pemudik Terjebak Banjir di Pantura Tanjung

BREBES, KOMPAS.com- Sejumlah sepeda motor yang melintasi jalur pantura Kecamatan Tanjung, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, mogok, akibat mesin sepeda motor terendam banjir, Minggu (1/1/2012). Akibatnya, para pengendara motor terpaksa menuntun sepeda motor mereka, menyisiri pinggir jalan yang juga tergenang air.

Banjir di jalur pantura Tanjung terjadi sepanjang sekitar 300 meter. Banjir di ruas tersebut juga mengakibatkan antrian kendaraan sepanjang sekitar dua kilometer, terutama kendaraan dari arah timur (Semarang).

Dibandingkan pagi hari, antrian pada Minggu siang ini lebih panjang. Kendaraan dari arah timur terpaksa menggunakan jalur di sisi utara (satu jalur dengan kendaraan dari arah barat), karena ada perbaikan jembatan Kabuyutan di ruas jalur tersebut. Selain itu, genangan air di ruas jalur pantura Tanjung sisi selatan lebih dalam bila dibandingkan sisi utara.

Beberapa pengendara sepeda motor yang melintas di jalur pantura Tanjung merupakan pemudik yang akan kembali ke tempat tinggal/kerja setelah berlibur akhir tahun di kampung halaman. Sepeda motor yang mereka kendarai berpelat B (kode Jakarta) atau D (kode Bandung). Selain memakai jaket rapat, mereka juga membawa barang yang diikat di sepeda motor.

Beberapa warga memilih jalan memutar untuk menghindari kemacetan. Setiawan (30), warga Gandasuli, Kecamatan Brebes mengaku terpaksa memutar melalui jalur alternatif di Kecamatan Bulakamba, untuk bisa sampai ke Kecamatan Losari.

Meskipun jarak tempuh menjadi 1,5 kali jarak normal, ia tetap memilihnya agar kendaraannya tidak macet terendam air.