Letusan Lokon Tak Ganggu Perayaan Natal

TOMOHON, KOMPAS.com — Meski Gunung Lokon meletus dahsyat selama tiga kali, pukul 03.07, 03.21, dan 03.24, sampai tadi malam belum ada warga yang diungsikan.

Suasana kehidupan Kota Tomohon tampak normal, masih diwarnai dengan perayaan Natal, dengan kondisi cuaca hujan. Seperti kebiasaan, perayaan Natal di Kota Tomohon berlangsung hingga 30 Desember, kemudian warga siap-siap memasuki Tahun Baru.

Farid Ruskanda, petugas pengamat Gunung Api Lokon dan Mahawu di Tomohon, mengatakan, letusan Gunung Lokon melalui kawah Tompaluan itu mengarah ke timur laut, Kelurahan Kinilow dan Tinoor, Kecamatan Tomohon Utara. Belum ada warga yang dievakuasi, katanya. Status Gunung Lokon sendiri masih Siaga.

Farid mengatakan, letusan Gunung Lokon pada Selasa pagi cukup dahsyat dengan mengeluarkan bunyi gemuruh keras sehingga  membangunkan warga. Letusan kali ini mengeluarkan abu cukup banyak, katanya.

Kehidupan warga Kota Tomohon dengan penduduk 90 persen beragama Nasrani masih diwarnai suasana Natal. Sejumlah warga masih berkunjung ke rumah-rumah keluarga. Lampu dan hiasan Natal tampak di jalan-jalan Kota Tomohon dan sejumlah kelurahan.

Pertokoan di Kota Tomohon mengumandangkan lagu-lagu Natal. "Torang masih bapasiar ke rumah keluarga," Decky Pangkey, warga Tinoor.