YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Sebelum tergelincir di Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta, Selasa (20/12) pukul 17.13, pesawat Sriwijaya Air SJ 230 PKCKM rencananya akan mendarat pukul 15.14. Namun, saat itu bandara ditutup karena cuaca buruk di mana jarak pandang mata di bandara hanya 500 meter.
Karena tak bisa mendarat, pesawat ini kemudian mengalihkan perjalanan ke Bandara Internasional Juanda Surabaya. Di sana, pesawat sempat turun dan mengisi bahan bakar lalu melanjutkan perjalanan ke Yogyakarta setelah mendengar informasi bahwa Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta dibuka lagi. Namun, saat mendarat, pesawat justru tergelincir.
Upaya penyemprotan pesawat pun dilakukan menggunakan sejumlah mobil pemadam kebakaran. Tetapi apes, salah satu mobil pemadam justru terperosok dalam kubangan lumpur saat menyemprotkan busa pemadam kebakaran ke pesawat. Pihak bandara pun kemudian mendatangkan crane pada pukul 21.15 untuk mengangkat kendaraan tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.