Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Ambon Inventarisasi Kerugian Bentrokan

Kompas.com - 14/12/2011, 02:54 WIB

AMBON, KOMPAS.com — Pemerintah Kota Ambon, Provinsi Maluku, menginventarisasi kerugian pascabentrokan antarwarga Ponegoro dan Urimesing, Kecamatan Nusaniwe, Selasa dini hari.

"Kami telah menginventarisir kerugian harta benda maupun korban luka akibat bentrok tersebut. Dalam waktu dekat akan diambil langkah untuk proses pembangunan rumah yang rusak," kata Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy di Ambon, Selasa (13/12/2011).

Menurut Richard, kerugian akibat bentrokan akan dilaporkan kepada Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu guna proses pembangunan kembali rumah yang rusak.

"Rumah yang terbakar dan rusak telah diinventarisir dinas sosial dan posko penanggulangan pengungsi, dan hasilnya akan dikoordinasi dengan Gubernur Maluku," katanya.

Berdasarkan data Pemkot Ambon, sebanyak lima rumah warga terbakar, serta puluhan rusak berat dan ringan.

Selain itu, 10 warga mengalami luka akibat lemparan batu, serta masing-masing satu orang menderita luka terkena panah dan tertembak di bagian dada kanan. Namun, sebagian besar dari mereka telah diizinkan pulang setelah menjalani perawatan di RSUD dr M Haulussy, RS Bakhti Rahayu, RS Sumber Hidup, dan RSU Alfatah, Ambon.

"Korban luka telah dirujuk ke sejumlah rumah sakit. Selanjutnya, kami akan membantu proses pengobatan dan perawatan korban hingga pulih," ujar Richard.

Dinas Sosial Ambon, tambahnya, juga telah menyalurkan bantuan tanggap darurat kepada korban bentrok antarwarga dalam bentuk nasi bungkus.

"Tahap awal diberikan nasi bungkus, selanjutnya dilakukan pendataan, barulah bantuan tanggap darurat disalurkan agar tepat sasaran dan tertanggung jawab," ujarnya.

Selain itu, telah dilakukan pendataan terhadap warga yang mengungsi ke sejumlah lokasi, seperti tempat ibadah, sekolah, dan rumah penduduk.

"Saat ini hanya tersisa 72 kepala keluarga (KK) yang mengungsi di salah satu rumah ibadah di Air Mata Cina. Lainnya telah kembali ke rumah masing-masing karena situasi keamanan di Kota Ambon terkendali, dan aktivitas warga berjalan normal seperti biasa," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com