Harga Beras di Ende Tembus Rp 9.000

ENDE, KOMPAS.com -- Harga beras di pasar tradisional Kabupaten Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur, menjelang Natal dan Tahun Baru melonjak. Rata-rata saat ini harga beras Rp 7.750 per kg hingga Rp 9.000 per kg.

Sebagai contoh untuk beras antarpulau yang sebelumnya berkisar Rp 6.500 per kg kini sudah naik menjadi Rp 7.750 per kg, dan beras Bengawan dari Rp 8.000 per kg naik harganya menjadi Rp 9.000 per kg. Kenaikan harga itu secara bertahap telah terjadi sejak September 2011.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Ende Yoseph Woge mengatakan, pihaknya akan menggelar pasar murah pada 17 Desember 2011, dan operasi pasar murni menggunakan beras cadangan pemerintah sebanyak 500 ton.

"Sasaran pasar murah untuk 1.000 keluarga di wilayah kota Ende, dan operasi pasar murni akan didistribusikan ke daerah berdasarkan laporan kerawanan dari tiap kecamatan," kata Yoseph, Senin (12/12/2011) di Ende.

Mekanisme pasar murah, menurut Yoseph, seperti yang diterapkan menjelang lebaran lalu. Tiap keluarga akan mendapat paket berisi 6 komponen, yaitu beras 1,5 kg, gula pasir 2 kg, minyak goreng 1 liter, mi instan, tepung terigu 2,5 kg, dan minyak tanah 5 liter.

"Paket yang akan disalurkan ke masyarakat, yang berisi 6 komponen itu, dijual setengah harga. Seperti Idul Fitri lalu, dari jumlah total enam komponen sebenarnya seharga Rp 110.000, namun dijual cuma Rp 50.000 per paket," kata Yoseph.