Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Penembakan Anggota Brimob di Mulia

Kompas.com - 04/12/2011, 13:24 WIB
Ary Wibowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Penembakan terhadap aparat kepolisian sehingga menyebabkan tewas kembali terjadi di Papua. Dua anggota Brimob, yakni Bripda Feriyanto Kaluku dan Bripda Eko Afriansyah, tewas dalam penghadangan kelompok bersenjata di Kampung Wandegobak, Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Wijaya, Papua, Sabtu (3/12/2011).

Kepala Bagian Penum Polri Kombes  Boy Rafli Amar mengatakan, peristiwa penembakan itu bermula ketika 12 anggota Brimob ingin mengevakuasi dua anggota Brimob yang sakit malaria di Pos Polisi Nando Tingginambut. Dua anggota Brimob tersebut yakni Ipda Febriyan dan Bripda AR Syukur.

"Saat mereka hendak pulang dari pospol, sekitar pukul 13.00 WIT, mereka tiba-tiba dihadang oleh sekelompok orang bersenjata sekitar lima hingga 10 orang di Kali Semen, Kampung Wandegobak," ujar Boy di Mabes Polri, Jakarta, Minggu (4/12/2011).

Dalam penghadangan bersenjata tersebut, lanjut Boy, Bripda Feriyanto tewas karena ditembak oleh kelompok bersenjata di bagian leher. Adapun Bripda Eko tewas karena peluru kelompok bersenjata itu mengenai kepalanya.

"Kalau yang satu, yaitu Bripda AR Syukur, selamat karena hanya terkena peluru di bagian paha. Sekarang, Brimob dari satuan Brimob Papua itu sedang dirawat di RS Mulia dengan anggota kita Ipda Febriyan yang kena malaria itu," katanya.

Lebih lanjut, Boy mengatakan, saat ini kedua jenazah Brimob tersebut sudah diberangkatkan dari Papua menuju  rumah duka. Menurut Boy, jenazah Bripda Eko akan dibawa ke Jakarta, sedangkan jenazah  Bripda Feriyanto dibawa ke tempat orangtuanya di Gorontalo, melalui Makassar.

"Kita sudah dapatkan informasi, jenazah Bripda Eko sudah diberangkatkan dari Jayapura, dan sekitar pukul 16.30 akan tiba di Jakarta, untuk selanjutnya dibawa ke Palembang," kata Boy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com