Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angin Robohkan Madrasah, 1 Siswa Tewas

Kompas.com - 04/12/2011, 09:34 WIB

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Korban akibat gedung madrasah diniyah roboh setelah diterjang angin kencang di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Sabtu (3/12/2011), terdata sebanyak 15 siswa.

"Jumlah ini berdasarkan pendataan terakhir yang dilakukan anggota kami di lapangan hingga malam ini," kata Kapolsek Tlanakan AKP Bambang Soegiharto, Sabtu malam.

Ia menjelaskan, dari sebanyak 15 siswa yang mengalami luka-luka itu, tujuh di antaranya mengalami patah tulang, sehingga harus dirawat di Rumah Sakit Daerah (RSD) Pamekasan.

Sedangkan tujuh siswa lainnya hanya mengalami luka ringan, dan mereka dirawat jalan. "Sedangkan satu siswa tewas di tempat kejadian," kata Bambang Soegiharto di sela pengamanan pawai lampion di Monumen Arek Lancor Pamekasan.

Tujuh korban madrasah roboh yang kini dirawat di rumah sakit antara lain Fitriyah, Tirta, Abdul Mukti, Istianah, Abdullah dan Zaini.

Gedung madrasah diniyah yang roboh itu terletak di Dusun Gergunung, Desa Larangan Slampar, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan. Roboh pada Sabtu sekitar pukul 13.00 WIB.

Gedung lembaga pendidikan Islam itu roboh karena diterjang angin kencang disertai hujan deras yang melanda wilayah itu.

Menurut dia, jajaran Muspika Tlanakan telah mengetahui kejadian ini, bahkan Wakil Bupati Pamekasan Kadarisman Sastrodiwiryo telah menengok langsung para siswa yang menjadi korban musibab tersebut.

Siswa korban yang tewas karena tertimpa reruntuhan bangunan madrasah itu bernama Ariel, anak pasangan suami istri Abdul Halim dan Mahfudah warga Desa Larangan Slampar.

Angin kencang yang melanda Pamekasan pada Sabtu itu juga melanda wilayah Kecamatan Pakong, sehingga menyebabkan puluhan rumah warga rusak.

Angin kencang juga dikabarkan melanda dua wilayah lain, yakni Kecamatan Kadur dan Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan. Namun, di dua wilayah terseb ut tidak ada laporan mengenai rumah warga yang rusak, hanya merobohkan pohon dan memutus aliran listrik.

"Tetapi sekarang listrik sudah mennyala kembali. Tadi sore listrik di Kadur sempat mati karena ada bentangan kabel yang tertimpa pohon tumbang," kata warga setempat Ruba’ie.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com