Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir di Sigi dan Pati

Kompas.com - 04/12/2011, 02:27 WIB

Palu, Kompas - Hingga Sabtu (3/12) malam, dua warga Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, belum ditemukan dan diduga tewas hanyut terbawa banjir bandang, Sabtu pukul 15.20 Wita. Di Pati, Jawa Tengah, banjir bandang juga menerjang lima desa dan seorang korban meninggal.

Banjir yang disebabkan luapan lima sungai besar mengakibatkan dua jembatan putus dan sejumlah dusun di Desa Bola Papu, Kecamatan Kulawi, terisolasi. Sekitar 300 warga mengungsi.

Pantauan di Dusun Bomba, Desa Bola Papu, Minggu malam, menunjukkan, banyak rumah hanyut dan rusak total. Warga yang kehilangan rumah untuk sementara menumpang di rumah warga lain yang masih utuh. Jalan-jalan desa tertutup lumpur dan material, seperti batu.

Pengguna jalan, yang bermaksud ke dusun atau desa lain di Kecamatan Kulawi, terpaksa menunggu di Dusun Bomba karena dua jembatan yang menghubungkan Dusun Bomba dengan dusun lain di Desa Bola Papu atau dengan desa lain di Kulawi putus akibat banjir.

Wakil Bupati Sigi Livingstone Sango yang berada di lokasi mengatakan, saat ini pihak Badan Penanggulangan Bencana, Dinas Sosial, dibantu aparat dari TNI, masih berupaya melakukan pencarian korban.

”Diduga tertimbun di dalam rumahnya yang terbawa air. Karena kondisi medan yang sulit dan gelap, pencarian belum bisa dilanjutkan,” katanya.

Data sementara yang dicatat Pemerintah Kabupaten Sigi menyebutkan, selain memutus dua jembatan, banjir bandang juga menyebabkan 100 rumah rusak total, hanyut terbawa air, sementara yang rusak sedang dan ringan ada 75 rumah. Selain itu, dua gedung di SMPN Kulawi juga rusak. Kantor desa, sarana air bersih, dan sejumlah fasilitas umum lain ikut rusak akibat banjir.

Sejumlah warga mengatakan, sebelum kejadian, hujan memang turun deras sejak Jumat.

”Hingga pagi, hujan terus turun, bahkan sampai siang. Menjelang sore, hujan kian deras dan pukul tiga sore tiba-tiba banjir bandang sudah datang. Beruntung kami semua dalam keadaan siaga. Terjangan air hanya sekitar setengah jam, dari pukul tiga sampai setengah empat, setelah itu pelan-pelan surut,” kata Albert Kangkare, warga Dusun Pangana, Desa Bola Papu.

Hasan Yumbu, Kepala Bidang Prasarana Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sigi, mengatakan, banjir bandang ini akibat meluapnya lima sungai, yaitu Sungai Magila, Sungai Pangale, Sungai Rarono, Sungai Tamorae, dan Sungai Oo.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com