Inflasi November 0,34 Persen

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik menyampaikan bahwa bulan November terjadi inflasi sebesar 0,34 persen. Dengan begitu, inflasi tahun kalender yakni Januari-November 2011 sebesar 3,2 persen dan inflasi inti 0,31 persen. Sedangkan inflasi tahunan (year on year) sebesar 4,15 persen, dan inflasi inti (year on year) yakni 4,44 persen.

"Sampai akhir tahun 2011 ini selesai, kalau inflasi bulan Desember 2011 nanti tidak lebih dari 0,92 persen, maka inflasi year on year selama tahun 2011 tidak akan lebih dari 4,15 persen," sebut Deputi Bidang Statistik, Distribusi, dan Jasa Badan Pusat Statistik, Djamal, dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (1/12/2011).

Inflasi pada bulan November kemarin disumbang utamanya oleh inflasi kelompok bahan makanan sebesar 0,12 persen. Porsi terbesar kedua disumbang sandang dengan 0,11 persen. Pada sandang, emas menjadi penyumbang utama dengan 0,1 persen. Untuk sumbangan inflasi dari bahan makanan, terang Djamal, kenaikan harga beras, cabai merah, dan telur ayam cukup besar dengan angka 0,06 persen, 0,09 persen, dan 0,03 persen. "Yang menghambat inflasi adalah harga-harga ikan segar minus 0,05 persen," sebut Djamal.

Sementara itu, dari 66 kota sebanyak 50 kota mengalami inflasi dan 16 kota mengalami deflasi. Inflasi yang tertinggi terjadi di Mataram dengan 1,25 persen, sedangkan inflasi terendah di Palembang dengan 0,02 persen. Sementara itu, deflasi tertinggi terjadi di Pangkal Pinang dengan 1,19 persen.