Status Batam Masih Siaga Satu

BATAM, KOMPAS.com - Setelah beberapa perusahan meliburkan pekerjanya pasca demo ribuan buruh ke Pemko Batam, pada 23-25 November, hari ini (Senin, 28/11/2011), perusahan di Batam akan kembali mempekerjakan karyawannya. Tidak ada lagi demo susulan dalam menuntut kenaikan upah di Batam.  Hal tersebut disampaikan pejabat sementara (PJS) Kapolresta Barelang, AKBP Yohanes Widodo. 

Namun demikian, Widodo mengatakan, pengamanan Batam masih siaga satu. Status ini berlaku sampai keadaan dan situasi keamanan kondusif.  "Semua kalangan, baik dari serikat pekerja dan pekerja sendiri sudah menginginkan Batam kondusif. Bahkan (Senin-red) pekerja sudah mulai kerja di perusahan tempatnya bekerja masing masing. Tidak ada demo susulan lagi mas," ujar Widodo saat dihubunggi melalui saluran telepon.

Kepala Polres meminta kepada semua kalanggan untuk saling menjaga keamanan Batam. warga diimbau tidak terprovokasi dengan upaya yang menginginkan Batam tidak kondusif.  "Batam sudah aman sekarang mas, semua toko-toko dan perkantoran di daerah Nagoya dan Jodoh sudah buka. Tapi beberapa anggota dan TNI masih ditempatkan di beberapa lokasi, hal ini untuk mengantisipasi orang-orang yang tidak bertanggungjawab saja," ungkap Widodo.

Sementara itu, pantauan kemarin, Minggu (27/11/2011) di pertokoan di daerah Nagoya dan Jodoh, banyak kios sudah mulai melakukan aktifitas jual beli. Bahkan pertokoan di Lucky Plaza yang dikenal sebagai pusat jual-beli barang elektronik di Batam telah sesak dikunjunggi pembeli. Nyaris tidak ada toko yang tidak buka.  "Sempat dua hari tutup bang. Sebenarnya tidak apa-apa sih buka waktu demo kemaren, kita takut aja sama orang-orang yang memanfaatkan momen itu dengan melakukan penjarahan. Tapi kalau pekerja yang demo, nggak mungkin melakukan penjarahan," ujar Steven salah seorang pedangang di Lucky Plaza. 

Steven mengatakan, demo anarkis yang lalu, tidak berdampak bagi pengunjung atau pembeli barang-barang elektronik. "Abang lihat sendiri lah, lewat saja di gang-gang konter-konter HP ini susah. Banyak sekali pembeli yang datang hari ini (Minggu). Yang datang ini bukan orang Batam semua, paling banyak orang datang dari daerah luar Batam," katanya singkat.