Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PU Segera Rekomendasi Desain Jembatan Sementara

Kompas.com - 26/11/2011, 21:28 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) memastikan akan menyediakan rekomendasi secepatnya dan membantu pemerintah kabupaten dan Provinsi Kalimantan Timur untuk segera membuat desain jembatan sementara, menyusul ambruknya Jembatan Tenggarong, Kalimantan Timur, sepanjang 710 meter, Sabtu (26/11/2011) sekitar pukul 16.30 Wita.

"Tidak hanya itu, kami juga segera merekomendasikan jalan-jalan alternatif untuk pergerakan kendaraan dari dan ke Kutai Kartanegara," kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian PU, Waskito Pandu, saat dihubungi di Jakarta, Sabtu malam.

Pandu juga menekankan bahwa dalam situasi tanggap darurat hari-hari ini, pihaknya akan fokus pada dua hal yakni penyelamatan korban dan kendaraan yang tenggelam dan kedua, tim "forensic engineering" Kementerian PU sedang bekerja untuk menghasilkan analisis kecelakaan dan rekomendasi teknis.

Sebelumnya, Dirjen Bin Marga Kementerian PU, Djoko Murjanto menduga bahwa perawatan terhadap jembatan yang lalai atau tidak sesuai prosedur adalah penyebab ambruknya.

"Melihat apa yang terjadi, kami menduga untuk sementara, perawatan jembatan itu tak sesuai prosedur, terutama terhadap pilar-pilar penghubung jembatan. Apa yang saya lihat di TV swasta nasional, fondasinya kan masih utuh," katanya.

Jembatan Tenggarong atau juga dikenal Jembatan Mahakam itu melintas di atas Sungai Mahakam. Bentang bebasnya, atau area yang tergantung tanpa penyangga, mencapai 270 meter dari total panjang jembatan sekitar 710 meter.

Djoko melanjutkan, sesuai desain awal, mestinya jembatan sekaliber itu dibuat untuk usia 40 tahun, bahkan hingga 100 tahun.

"Jembatan itu masih relatif muda karena dibuat fondasinya sejak 2000 dan selesai 2001," katanya.

Namun, tegasnya, kepastian penyebab runtuhnya yang disebut-sebut mirip dengan Jembatan Golden Gate di San Francisco, Amerika Serikat ini, akan diperoleh setelah investigasi dan evaluasi menyeluruh selesai dilakukan.

"Tim survei akan segera dikirim dan sebagian sudah ada di sana," katanya.

Djoko juga menambahkan, Sabtu malam ini, dirinya bersama dengan Menteri PU Djoko Kirmanto juga segera bertolak ke lokasi kejadian.

Jembatan yang diresmikan pada 2001 tersebut merupakan sarana penghubung utama Kota Samarinda dengan Kecamatan Tenggarong Seberang, Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur.

Korban tewas sementara akibat runtuhnya jembatan itu hingga pukul 18.00 WIB dilaporkan sudah empat orang dan ratusan lainnya luka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Bertemu Pemilik Burj Khalifa, Prabowo: Beliau Yakin Pendapatan Pariwista RI Naik 200-300 Persen

    Bertemu Pemilik Burj Khalifa, Prabowo: Beliau Yakin Pendapatan Pariwista RI Naik 200-300 Persen

    Nasional
    Kapolri Diminta Copot Anggotanya yang Akan Maju Pilkada 2024

    Kapolri Diminta Copot Anggotanya yang Akan Maju Pilkada 2024

    Nasional
    Zulhas Pastikan Kemendag dan Pertamina Patra Niaga Berkomitmen Awasi Pengisian LPG di SPBE

    Zulhas Pastikan Kemendag dan Pertamina Patra Niaga Berkomitmen Awasi Pengisian LPG di SPBE

    Nasional
     Ditanya Hakim soal Biaya “Skincare”, Istri SYL: Apa Saya Masih Cocok? Saya Sudah Tua

    Ditanya Hakim soal Biaya “Skincare”, Istri SYL: Apa Saya Masih Cocok? Saya Sudah Tua

    Nasional
    Jokowi Sebut UKT Kemungkinan Naik Tahun Depan, Supaya Tak Mendadak

    Jokowi Sebut UKT Kemungkinan Naik Tahun Depan, Supaya Tak Mendadak

    Nasional
    GASPOL! Hari Ini: Beda Gerakan Mahasiswa Era 1998 dan Sekarang

    GASPOL! Hari Ini: Beda Gerakan Mahasiswa Era 1998 dan Sekarang

    Nasional
    Pimpinan KPK Sebut Pertimbangan Hakim Kabulkan Eksepsi Gazalba Bisa Bikin Penuntutan Perkara Lain Tak Sah

    Pimpinan KPK Sebut Pertimbangan Hakim Kabulkan Eksepsi Gazalba Bisa Bikin Penuntutan Perkara Lain Tak Sah

    Nasional
    Nadiem Batalkan Kenaikan UKT, Bakal Evaluasi Ulang Permintaan PTN Buat Tahun Depan

    Nadiem Batalkan Kenaikan UKT, Bakal Evaluasi Ulang Permintaan PTN Buat Tahun Depan

    Nasional
    Densus 88 Diduga Kuntit Jampidsus, Kapolri: Enggak Ada Masalah Apa-apa

    Densus 88 Diduga Kuntit Jampidsus, Kapolri: Enggak Ada Masalah Apa-apa

    Nasional
    Gaduh UKT Mahal, Pemerintah Diharap Alokasikan Anggaran Tambahan

    Gaduh UKT Mahal, Pemerintah Diharap Alokasikan Anggaran Tambahan

    Nasional
    Jokowi Sudah Panggil Kapolri dan Jaksa Agung Buntut Jampidsus Diduga Dikuntit Densus 88

    Jokowi Sudah Panggil Kapolri dan Jaksa Agung Buntut Jampidsus Diduga Dikuntit Densus 88

    Nasional
    PP Tapera, Gaji Pegawai Negeri dan Swasta Bakal Dipotong Tiap Bulan

    PP Tapera, Gaji Pegawai Negeri dan Swasta Bakal Dipotong Tiap Bulan

    Nasional
    Polemik UKT, Rasio Anggaran Pendidikan dan PDB Dianggap Belum Ideal

    Polemik UKT, Rasio Anggaran Pendidikan dan PDB Dianggap Belum Ideal

    Nasional
    Kisah Kakek Abdullah, Jalani Hari Tua Menganyam Atap Rumbia

    Kisah Kakek Abdullah, Jalani Hari Tua Menganyam Atap Rumbia

    Nasional
    Polisi Usut Keterkaitan Caleg PKS Tersangka Penyelundupan 70 Kilogram Sabu dan Fredy Pratama

    Polisi Usut Keterkaitan Caleg PKS Tersangka Penyelundupan 70 Kilogram Sabu dan Fredy Pratama

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com