Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Beatbox", Berkreasi dengan Musik Mulut

Kompas.com - 25/11/2011, 03:22 WIB

MuDAers tahu ”beatbox” kan? Itu lho, musik yang dibuat dengan gerakan mulut dan bisa dilakukan hanya oleh satu orang. Ceritanya, di sebuah ”talk show”, Billy Bdabx mengeluarkan bunyi-bunyian yang mirip berbagai suara alat musik, seperti drum, bas, dan gitar.

Semua bunyian itu berpadu menjadi harmonisasi musik yang enak didengar dan menghibur. Keren! Suara berbagai jenis alat musik yang keluar dari mulut itulah beatbox.

Beatbox itu unik. Semua hidup gue dari beatbox,” kata Billy. Cowok asal Papua ini awalnya ke Jakarta untuk menuntut ilmu di Universitas Kristen Indonesia. Namun, di tengah jalan daya tarik beatbox menombak hatinya.

Sebenarnya beatbox adalah alat musik yang berfungsi sebagai pengumpul berbagai jenis suara dari beragam alat musik untuk diolah menjadi satu. Waktu itu, sekitar tahun 1980, muncul hip hop dan langsung booming.

Di Indonesia

Di Indonesia beatbox sudah ada sejak lama. Coba perhatikan tari Kecak dari Bali. Seluruh penarinya menggunakan suara mulut yang bisa dikelompokkan sebagai salah satu efek dalam beatbox.

Pada perkembangannya, tren yang mengemuka adalah human beatbox, yaitu teknik beatbox yang dilakukan manusia tanpa dibantu alat apa pun. Cara beatboxing seperti itulah yang sering kita lihat. Orang yang ber-beatbox dinamakan beatboxer.

Kelahiran beatbox di Indonesia sekitar 1990-an. Para rapper berjasa menyosialisasikan beatbox, seperti rapper asal Bandung, Iwa K, yang dalam penampilannya suka mengeluarkan bunyibunyian lewat mulut.

Bicara soal perkembangan beatbox di Indonesia, kita tak bisa melupakan Billy Bdabx. Lelaki yang terlahir dengan nama Willem Carolus Christopherson Tamnge ini bisa disebut perintis lahirnya beatbox di Indonesia sekaligus pendiri Komunitas Beatbox Indonesia, Indobeatbox.

Kak Billy, panggilannya, bersama tiga rekannya, Tito Gomez, Indra Aziz, dan Yori Melano, membuat komunitas beatboxer di dunia maya pada tahun 2007. Walau hanya beranggotakan 20 orang, niat mereka memajukan beatbox tak hanya sampai di sini.

Pertemuan di Goethe Haus menjadi awal terbentuknya kumpulan beatboxer Indonesia. Datangnya sang master dari Jerman, Daniel Mandolini, untuk pemutaran film Peace, Love and Beatbox menjadi saksi terbentuknya komunitas ini.

Komunitas ini awalnya dinamakan Jakarta Beatboxing Community (JBC), kemudian diubah menjadi Indonesian Beatboxing Community (IBC), yang kini disebut juga IndoBeatbox.

Komunitas

Ternyata masyarakat mengapresiasi lahirnya cara bermusik ini. Buktinya, muncul banyak komunitas beatbox, antara lain Karawaci Beatboxing Community (KBC), Aceh Beatboxing Community (ABC), Bekasi Beatbox Community (BBC), Solo Beatboxing Community (SBC), dan Bogor Beatboxing Community.

”Kalau kami nongkrong, biasanya bukan hanya beatboxer yang datang, ada juga temanteman hip hop, bikers, dan dancer,” kata Raden Fakih Fastian, anggota KBC.

Pernyataan ini ditimpali Jerry, pendiri KBC. ”Gue tertarik belajar beatbox dari teman. Gue sharing ke Kak Billy tentang beatbox dan minta saran untuk bikin komunitas beatbox di Tangerang.”

Beatbox enggak melulu dihubungkan dengan genre hip hop. Jazz, pop, dangdut, keroncong, gospel, dan masih banyak genre musik lain yang bisa dimainkan beatboxer.

”Gue udah bisa kolaborasiin beatbox dengan banyak genre musik,” kata Royhan Jamaan sambil ber-beatboxing lagu ”Kopi Dangdut”.

Penyanyi pun banyak yang tampil dengan iringan beatbox. Contohnya Gisele, Marcell, dan grup Bondan Fade2Black. Bahkan, seorang yang memeragakan seni berpantomim pun sering berkolaborasi dengan Billy BdaBx.

”Setiap penyanyi dan penari yang tampil di acara Hitam Putih pasti gue iringi dengan alunan beatbox,” kata Billy.

”Belajar beatbox mulai tahun 2006, gue browsing di Youtube untuk mempelajarinya. Pas belajar, gue nemuin banyak kendala. Salah satunya gue diejek teman kampus, menurut mereka, gue memainkan sesuatu yang aneh,” cerita Billy.

Hal itu tak berlaku bagi Okky Perdana Putra. Orangtuanya mendukung hobinya ini. ”Orangtua dukung gue ngejalanin hobi gue.”

Pengalaman

Beralih ke pengalaman mereka sebagai beatboxer, Raden Fakih Fastian bicara tentang serunya ber-beatboxing. ”Pernah lagi perform, eh tiba-tiba sound system-nya berasap,” ujarnya.

Buat pemula, lanjut Jerry Sumihar Simbolon, biasanya kelenjar ludah bisa berdarah karena mesti dipaksakan. ”Jakun gue naik turun waktu pertama belajar,” kata Jerry sambil tertawa.

Menjadi beatboxer punya berbagai keuntungan. Kita bisa jadi si ”alat musik” saat alat musik yang sesungguhnya tak ada. Kemampuan seperti ini juga bisa menghibur orang. Kenapa? Karena apa pun lagu yang dimainkan, terdengar mengasyikkan!

Jadi beatboxer relatif enggak terlalu susah dan tak butuh banyak biaya. Yang dibutuhkan hanya kreativitas dan ketekunan kita mempelajari setiap efek suara, terutama efek dasar yaitu B-T-K. B atau bass drum, T atau hi-hats, dan K atau snere. BTK adalah komponen yang diambil dari drum. Kalau sudah menguasai BTK, kita bisa tampil.

Jangan takut terhadap hal baru di dunia. Contohlah para beatboxer. Dengan keanehan, mereka bisa menciptakan sesuatu yang luar biasa yang enggak semua orang bisa melakukannya. Salam mikrofon!

Tim Penulis:

Adintya Tabita Malau (SMAN 5 Tangerang), Maria Vianey Deva (SMAN 5 Tangerang), Danang Alfian (SMAN 5 Tangerang), Shinta Nurgandung (SMAN 5 Tangerang), Nungky Reisitalia (SMAN 5 Tangerang), Ratu Helena (SMAN 5 Tangerang), Rahel Frida ( SMA St Thomas Aquino)

 

***

Yang Unik

Di balik keanehan beatbox, ternyata ada beberapa hal unik, seperti:

1. Dengan beatbox, kita bisa me-remix sendiri lagu-lagu sesuka hati.

2. Pernapasan beatboxer dilakukan di diafragma.

3. Sebagai beatboxer pemula, enggak usah khawatir kalau tiba-tiba tenggorokan berdarah. Itu

pasti terjadi pada pemula.

4. Walau jender tak dipermasalahkan, kebanyakan perempuan beatboxer susah

menirukan suara robot karena range suaranya pendek.

5. Pantangan yang paling tak boleh dilanggar adalah jangan merokok! Jangan

lupa juga untuk berhati-hati dengan makanan dan minuman yang dingin dan berminyak. Itu

mengganggu lho!

 

***

Kata Mereka

Elya Hizkia, SMA Strada St Thomas Aquino Tangerang

Beatbox itu cara orang untuk niruin instrumen atau bunyi-bunyian. Gue tertarik beatbox karena bisa diaplikasikan pada vokal grup, pantomim, dan drama. Ini kreatif! Ini bisa dipakai berkolaborasi dengan alat musik tradisional.


Novia Christa Bela, SMK Paramitha 2 Jakarta Pusat

Gue baru ngeh tentang beatbox waktu kelas 1 SMA. Tapi dulu gue udah sering dengar pengimitasi suara. Gue suka beatbox dan biasanya sekolah gue juga menampilkan beatbox buat pensi.


Grasias Randewi Malau, SMA Strada St Thomas Aquino

Beatbox itu lucu! Dari satu mulut bisa keluar berbagai jenis suara. Unik pokoknya!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com