Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Susi Air Tabrak Gunung

Kompas.com - 24/11/2011, 01:46 WIB

Timika, Kompas - Sebuah Cessna Grand Caravan milik Susi Air, Rabu (23/11), mengalami kecelakaan di Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua. Pesawat yang diawaki pilot Jessie Becker dan kopilot Albert Gallego itu menghantam Gunung Wabu, deretan Pegunungan Jayawijaya.

Peristiwa itu terjadi sesaat setelah keduanya memutuskan membatalkan pendaratan.

Direktur Utama PT ASI Pudjiastuti (Susi Air) Susi Pudjiastuti menjelaskan, Jessie Becker (31), yang berkewarganegaraan Selandia Baru, mengalami luka berat. Adapun Albert Gallego, yang berkewarganegaraan Spanyol, tewas. ”Korban meninggal sedang diurus untuk dipulangkan ke negaranya, sedangkan pilot kami yang mengalami luka sedang kami usahakan untuk dirawat di Australia,” kata Susi. Jessie saat ini masih dirawat di ICU Rumah Sakit Tembagapura.

Susi menjelaskan, pesawat Cessna Grand Caravan bernomor registrasi PK-VVG lepas landas dari Bandar Udara Nabire pukul 08.53 WIT. Pesawat membawa kargo antara lain beras 75 kilogram, mi 15 kilogram, semen 950 kilogram, telur 4 kilogram, jeriken berisi bensin 26 kilogram, dan minyak goreng 5 kilogram. Pesawat hilang kontak pukul 09.43 WIT. Konfirmasi dapat dilakukan pukul 09.53 dan pada pukul 10.30 WIB dua korban sudah diketahui keberadaannya.

Menghindari menabrak

”Untuk memastikan penyebab kecelakaan, sebaiknya menunggu hasil penyelidikan KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi),” ujar Susi.

Namun, dari laporan yang diterima Susi Air, kecelakaan terjadi setelah pesawat tersebut menghindari seorang anak kecil yang menyeberang di landasan Bandar Udara Sugapa.

Direktur Operasi PT ASI Pudjiastuti, Christian Strombeck, menambahkan, pesawat tersebut terbang normal saat akan mendarat di Bandar Udara Sugapa. Pesawat juga sempat menyentuh landasan. Namun, karena ada anak kecil melintas dan dua-tiga menit sebelumnya juga ada pesawat terbang lain baru mendarat, pilot terbang kembali ke arah kiri sambil ke atas. Namun, pesawat tersebut kurang tinggi sehingga menabrak gunung.

”Menurut kebiasaan, untuk Bandara Sugapa, 200-300 meter menjelang pendaratan tidak bisa belok lagi. Harus mendarat,” tutur Christian.

Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Papua Komisaris Besar Wachyono juga menyatakan, ada sejumlah orang berada di jalur lapangan terbang. Kedua awak pesawat lalu memutuskan membatalkan pendaratan dan terbang kembali.

Saat berbelok ke kiri itulah pesawat menabrak Gunung Wabu. (JOS/RYO/BUR)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com