Perubahan Pola KRL Ditargetkan Tingkatkan Daya Angkut

JAKARTA, KOMPAS.com - PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) menargetkan peningkatan jumlah penumpang sebesar 10 persen dari sebelumnya dengan adanya perubahan pola baru pengoperasian Kereta Rel Listrik (KRL) menjadi pola loopline atau pola jalur melingkar.

"Tujuan dari pola baru ini, salah satunya memang meningkatkan kapasitas angkut," kata Sekretaris Perusahaan PT KCJ, Makmur Syaheran, di Jakarta, Rabu (23/11/2011).

Dia mengungkapkan, sejak pola single operation diterapkan pada tanggal 2 Juli 2011, jumlah penumpang meningkat sekitar empat persen per hari. Karena itu, pihaknya berharap dengan pola baru ini, KRL ditargetkan dapat mengangkut sekitar 440.000 lebih penumpang per hari atau naik sekitar 10 persen.

Untuk mendukung pola tersebut berjalan optimal, pada tahun ini sebanyak 100 unit armada didatangkan dari Jepang. Sebelumnya sudah tersedia 504 unit armada yang beroperasi melayani penumpang. Dengan adanya tambahan ini, maka sebanyak 604 unit armada akan melayani pola baru ini.

"Kami juga memiliki target untuk meningkatkan jumlah perjalanan dari yang sudah ada sekarang," ujarnya.

Sebagaimana diberitakan, perubahan pola operasi Single Operation yang lalu dapat meningkat dari yang sebelumnya 440 perjalanan menjadi 467 perjalanan. Dengan perubahan rute ini maka jumlah perjalanan KRL diprediksi akan bertambah dari 467 perjalanan menjadi 531 perjalanan.