Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antri Daging Kurban Buat Dijual

Kompas.com - 07/11/2011, 08:20 WIB
Imanuel More

Penulis

JAKARTA, KOMPAN.com - Sejumlah warga yang telah mendapatkan pembagian daging kurban di Masjid Istiqlal, Jakarta, Minggu ( 8/11/2011 ) pagi, tidak langsung meninggalkan lokasi tersebut. Mereka terlihat duduk berjejeran di sepanjang pedestrian sekitar kompleks masjid.

Kepada Kompas.com dan banyak orang lain yang melintas mereka menawarkan daging tersebut.

"Tiga puluh lima ribu rupiah aja, Bang. Enggak ada tulangnya," kata Dani menawarkan daging kurban yang baru didapatnya.

Bersama tiga temannya, pria muda yang mengaku berasal dari Sawah Besar mengaku sejak awal tujuannya mengantri daging kurban adalah untuk dijual kembali. "Emang bukan untuk dimakan. Kami ngantri buat dijual kembali," kata Dani.

Harga yang ditawarkan mereka untuk satu kilogram daging sapi memang terbilang murah. Salah seorang rekannya, mengatakan di pasar harganya bisa mencapai Rp 60.000. "Ini daging tok, enggak ada tulangnya," katanya menawarkan.

Para penjual daging kurban itu ternyata tidak asal berjualan. Tak berselang lama, muncul seorang ibu paruh baya yang menyewa sebuah bajaj. Ia menenteng sebuah tas belanja berukuran besar.

Seperti orang yang benar-benar memahami situasi, ia langsung mendatangi para penjual dan memborong daging mereka. Tak berselang lima menit, wanita itu telah meninggalkan lokasi dengan tas belanja yang telah terisi penuh.

Namun, Dani dan teman-temannya yang sempat mendapatkan penawaran dari wanita itu enggan melepas daging kurban mereka. "Masa daging begini cuma dihargai lima belas ribu rupiah?" kata Dani.

Bersama teman-temannya, Dani berharap daging kurban mereka segera mendapatkan pembeli. Pasalnya, mereka akan berangkat menuju Gedung Mahkamah Agung untuk kembali mengantri pembagian daging kurban. "Katanya di sana mulai jam delapan (pagi)," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com