Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pulau Komodo Masuk 10 Finalis

Kompas.com - 06/11/2011, 18:23 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Taman Nasional Komodo berada di peringkat 10 besar untuk voting sementara dari ajang pemilihan 7 Keajaiban Alam versi www.new7wonders.com. Seperti dikutip dari situs web www.new7wonders.com, voting untuk New7Wonders of Nature sudah memasuki pekan terakhir. Pengumuman pemenang akan berlangsung pada 11 November 2011.

Dalam laporan disampaikan melalui situs New7Wonders (N7W), lima tempat di Asia masuk dalam peringkat 10 besar tersebut. Sepuluh finalis itu adalah Laut Mati (Jordania, Israel, Palestina), Grand Canyon (Amerika Serikat), Great Barrier Reef (Australia), Halong Bay (Vietnam), Jeita Grotto (Lebanon), Pulau Jeju (Korea Selatan), Pulau Komodo (Indonesia), sungai bawah tanah Puerto Princesa (Filipina), Sundarbans (Banglades, India), dan Vesuvius (Italia).

Head of Communication for New7Wonders Eamonn Fitzgerald mengatakan, 10 finalis ini merupakan hasil sementara. Komposisi ini dapat berubah sebelum penentuan tujuh keajaiban dunia buatan manusia berdasarkan jajak pendapat N7W.

"Jadi, peringkat 10 besar sementara yang kami umumkan hari ini dapat berubah. Dengan jutaan vote yang akan masuk, finalis yang sekarang tidak masuk dalam peringkat 10 sementara masih memungkinkan untuk masuk dalam 7 Keajaiban Dunia," kata Fitzgerald, Minggu (6/11/2011).

Presiden sekaligus pendiri New7Wonders, Bernard Weber, mengatakan, masuknya lima kandidat dari Asia memperlihatkan bahwa benua ini menjadi sasaran menarik dunia.

Menanggapi hasil sementara tersebut, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar mempertanyakan transparansi dari pemeringkatan tersebut.

"Kalau secara pengalaman, tidak ada itu transparansi jumlah suara. Yang masuk berapa, kami tidak tahu. Kalau peringkat sementara selalu ada, kami bisa lihat kadang komodo di nomor 2, kadang nomor 18. Itu yang kami pertanyakan saat itu. Dasarnya apa kami bisa di peringkat sementara itu, memangnya jumlah suara sudah berapa. Ini, kan, seakan-akan terserah dia saja mau peringkat berapa," jelas Sapta kepada Kompas.com, Minggu.

Sebelumnya, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (Kembudpar) sempat menjadi official supporting commitee sebagai pihak yang mendaftarkan Taman Nasional Komodo ke New7Wonders. Perkembangan selanjutnya, N7W mencabut Kembudpar sebagai official supporting commitee sejak Senin (7/2/2011). Kembudpar kemudian menyiapkan pengacara karena menganggap pencabutan tersebut terjadi secara sepihak.

Tak hanya Indonesia, Maladewa sebagai salah satu finalis juga mempertanyakan transparansi jumlah suara yang masuk. Berbeda dari Indonesia, Maladewa memutuskan keluar dari ajang N7W dengan berbagai alasan, antara lain N7W meminta uang untuk berbagai kebutuhan dan juga masalah transparansi suara.

"Detailnya bisa dilihat di website kami di www.visitmaldives.com. Selain itu, kami juga melihat tidak ada transparansi dalam rangking hasil voting," kata Simon Hawkins, perwakilan dari Pemerintah Maladewa, pada jumpa pers di Jakarta, Senin (15/8/2011).

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com