JAKARTA, KOMPAS.com- Ledakan petasan yang terjadi di sebuah rumah di Desa Bulusari, Demak, mengandung bahan peledak potasium. Dari peristiwa ledakan itu, empat orang tewas. Polisi masih mencari pemilik rumah, Rochim, yang diduga melarikan diri.
Demikian disampaikan Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Saud Usman Nasution di Jakarta Senin (31/10/2011). "Tadi pagi, terjadi ledakan di rumah Rochim di Desa Bulusari, Demak. Empat orang tewas," katanya. Keempat orang yang tewas itu adalah Romadhon, Nunung, Irafatul, dan Mashuri. Catatan Kompas, ledakan terjadi Minggu petang.
Menurut Saud, aparat kepolisian menemukan sejumlah barang bukti di rumah tersebut. Barang bukti yang disita antara lain bahan racikan petasan, selongsong petasan, dan bahan potasium. "Sisa barang bukti bahan peledak yang ditemukan satu sak. Saya belum tahu berapa kilo isinya," katanya.
Saud menambahkan, aparat kepolisian masih menyelidiki ledakan tersebut, termasuk mencari pemilik rumah, Rochim, yang diduga sudah melarikan diri. Rochim memang dikenal sebagai orang yang membuat petasan.
Seperti diberitakan sebelumnya, dahsyatnya ledakan petasan yang terjadi di rumah Rochim tidak hanya merusakkan empat rumah di sekitarnya, tetapi juga menimbulkan lubang besar. Lubang dengan diameter dua meter sedalam 70 sentimeter itu menjadi bukti betapa dahsyatnya daya ledak petasan buatan itu.
Kepala Desa Bulusari, Kabupaten Demak, Mashudi, Senin (31/10/211) mengatakan, empat rumah yang hancur itu merupakan rumah milik warga yang juga tewas akibat ledakan petasan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.