Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ledakan Menimbulkan Lubang Besar

Kompas.com - 31/10/2011, 15:07 WIB
Winarto Herusansono

Penulis

DEMAK, KOMPAS.com- Dahsyatnya ledakan petasan yang terjadi di rumah Rochim tidak hanya merusakkan empat rumah di sekitarnya, tetapi juga menimbulkan lubang besar. Lubang dengan diameter dua meter sedalam 70 sentimeter itu menjadi bukti betapa dahsyatnya daya ledak petasan buatan itu.

Kepala Desa Bulusari, Kabupaten Demak, Mashudi, Senin (31/10/211) mengatakan, empat rumah yang hancur itu merupakan rumah milik warga yang juga tewas akibat ledakan petasan.

Warga yang tewas dalam ledakan petasan adalah Kamandanu, Mashuri alias Hures, Romadhon, dan Arsatul. Mashudi memperkirakan, kuatnya daya ledak yang ditimbulkan oleh petasan yang tengah diracik oleh keempat penduduk yang masing-masing masih bersaudara itu kemungkinan setara dengan 30 kilogram petasan.

"Ledakan itu tidak hanya menimbulkan lubang besar di runag tengah rumah Rochim tapi juga nyaris meratakan rumah yang berdekatan dengan rumah Rochim," ujar Mashudi.

Ledakan besar itu juga menimbulkan kerusakan sedikitnya 12 rumah di sekitar lokasi kejadian. Rumah-rumah yang mengalami kerusakan rata-rata gentengnya rontok, gipsum plafon rumah hancur, lampu rumah jatuh serta kaca-kaca ruang depan rumah-rumah itu pecah berantakan.

Pihak desa sudah mendata rumah yang rusak dan hasil pendataan itu sudah dilaporkan ke Bupati Demak, Tafta Zani. Pihak aparat desa berharap, permintaan warga supaya kerusakan rumah memperoleh bantuan dari Pemkab Demak.

Hingga Senin (31/10) sekitar pukul 14.30, warga masih memenuhi lokasi rumah-rumah yang hancur akibat ledakan petasan. Meski pihak kepolisian sudah memasang garis polisi, sejumlah warga tetap berusaha mendekati lokasi kejadian.

Petugas kepolisian berulang-kali dengan menggunakan pengeras suara meminta warga menjauh, terutama warga yang merokok dilarang keras mendekati loaksi kejadian. Pasalnya, pihak kepolisian menemukan sisa bahan petasan yang tidak sempat meledak masih sekitar 1,5 kilogram.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com