Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kedatangan Boediono Disambut Unjuk Rasa

Kompas.com - 19/10/2011, 23:22 WIB
Aris Prasetyo

Penulis

GORONTALO, KOMPAS.com - Kedatangan Wakil Presiden Republik Indonesia Boediono ke Gorontalo disambut unjuk rasa mahasiswa pada Rabu (19/10/2011) pukul 19.00 Wita.

Sekitar 60 mahasiswa menutup Jalan Raya Limboto persis di depan kampus Universitas Gorontalo yang akan dilalui rombongan Wapres. Aparat TNI terpaksa mengusir mahasiswa, dan menggiring masuk ke dalam kampus sebelum rombongan lewat .

Unjuk rasa yang merupakan gabungan elemen Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Gorontalo dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Gorontalo itu, dimulai pada pukul 17.00 Wita.

Selain berorasi, para mahasiswa membakar ban bekas di jalan raya. Aksi tersebut mendapat reaksi aparat TNI dan kepolisian yang berjaga-jaga sejak siang di sekitar kampus.

Dengan menggunakan pentungan karet, tentara mengusir mahasiswa masuk kembali ke dalam kampus yang terletak persis di tepi jalan raya. Tercatat ada tujuh mahasiswa yang terkena pukulan aparat.

Setelah berhasil digiring masuk, tentara menutup rapat pintu gerbang kampus dan menjaga ketat area di sekitar kampus. Ban bekas yang dibakar juga langsung dipadamkan.

"Kami protes atas tindakan aparat yang masih menggunakan kekerasan saat menangani unjuk rasa. Pembubaran oleh aparat tidak akan mengurangi menyurutkan rencana mahasiswa untuk bertemu Boediono langsung," kata Humas Universitas Gorontalo, Galib Lahidjun.

Presiden BEM Universitas Gorontalo, Romatun Amri, mengatakan, maksud unjuk rasa tersebut adalah menolak kedatangan Boediono ke Gorontalo. Mahasiswa menilai bahwa Presiden dan Wapres telah gagal dalam mengelola negara. Contohnya adalah penanganan kasus Bank Century yang hingga kini masih belum ada kejelasan.

"Besok (Kamis, 20/10/2011), kami tetap berencana agar bisa berdialog langsung dengan Wapres. Akan kami paparkan beberapa kegagalan mereka dalam mengelola negara ini," kata Amri.

Rombongan Wapres dan beberapa menteri mendarat di Bandar Udara Djalaluddin, Gorontalo, dan langsung menuju rumah dinas Gubernur Gorontalo. Sepanjang jalan dari bandara menuju rumah dinas gubernur di Kota Gorontalo yang berjarak 30 kilometer itu, dijaga ketat tentara dan polisi.

Boediono dijadwalkan membuka peringatan Hari Pangan Sedunia ke-31 pada Kamis (20/10/2011) pagi di Desa Moutong, Kecamatan Tilongkabila, Kabupaten Bone Bolango.

Acara yang berlangsung hingga Minggu (23/10/2011) tersebut, turut dihadiri 34 duta besar negara sahabat. Kegiatan ini diikuti 3.000 perserta perwakilan 33 provinsi se-Indonesia.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com