Malioboro Ditutup, 200 Angkringan Gratis Disiapkan

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Warga Kota Yogyakarta melakukan kerja bakti secara sukarela di kawasan Malioboro, Selasa (18/10/2011) siang. Mereka berbaur bersama para pedagang kaki lima di kawasan tersebut untuk membersihkan sampah dan mengatur tanaman agar tampak rapi.

Mereka juga memasang penjor di sepanjang Malioboro, terutama dari Titik Nol Kilometer hingga Kepatihan. Sebagian warga tampak mempersiapkan pernak-pernik jelang kirab pengantin sore nanti.

"Setelah ini, akan ditata sebanyak 200 angkringan dan jajanan pasar lainnya di pinggir jalan yang dilalui kirab. Masyarakat bisa berbaur secara gratis. Ini sebagai wujud sukacita warga Yogyakarta atas perayaan mantu Sultan," kata seorang koordinator, Budiman.

Sementara itu, akses jalan menuju Malioboro, terutama ke lokasi resepsi GKR Bendara dengan KPH Yudanegara, Bangsal Kepatihan, ditutup sejak Selasa (18/10/2011) pukul 09.00 pagi.

Pengendara yang biasa melewati ruas jalan tersebut dialihkan ke ruas Jalan Pasar Kembang, Jalan Dr Sutomo, dan Jalan Bhayangkara.

Kawasan Malioboro disterilkan untuk rombongan tamu VVIP, yakni presiden, wapres, menteri, dan para duta besar.

Meski demikian, toko, supermarket, dan mal di kawasan Malioboro tetap buka seperti hari biasa. Demikian juga dengan para pedagang kaki lima, mereka masih tampak berjualan di emperan toko dan Pasar Beringharjo.

"Sejak pagi, sepanjang Malioboro hingga Titik Nol Kilometer sangat lengang. Yang diizinkan melintas hanya kendaraan khusus," ujar Bardiono, pedagang Pasar Beringharjo.