Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepatu "High Heels" dari Jeng Reni untuk Mbak Abra

Kompas.com - 16/10/2011, 22:25 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Prosesi pernikahan putri sulung  Sultan Hamengku Buwono X, Gusti Kangjeng Ratu Bendara, telah diawali dengan penyerahan pelangkah kepada kakak perempuannya, GRAj Nurabra Juwita. Pelangkah ini dipilih sendiri oleh sang kakak, termasuk sepatu dengan hak tinggi kesukaannya.

Dalam kultur Jawa, jika seorang adik menikah mendului kakaknya, maka calon pengantin harus memberi syarat pelangkah kepada sang kakak yang belum berumah tangga. Hal ini juga berlaku bagi GKR Bendara atau Jeng Reni, yang akan menikah mendahului kakaknya, GRAj Nurabra Juwita atau Mbak Abra.

"Pelangkahnya sih kakakku tidak meminta sesuatu yang spesial. Paling hanya barang keperluan wanita, seperti baju, tas, perhiasan dan sepatu. Tidak harus yang bermerek tapi bisa dipakai dan sesuai dengan selera kakak," kata Jeng Reni, yang dua tahun lebih muda dari Mbak Abra.

Mbak Abra merupakan putri keempat Sultan. Saat ditanya bagaimana perasaannya ketika mengetahui adiknya akan menikah lebih dulu, Mbak Abra tidak merasa keberatan. Ia malah mendoakan agar adiknya berbahagia.

"Kalau berat enggak sih, karena (Jeng Reni) memang sudah ada calonnya. Saya minta dia menikah saja duluan, lagi pula rezeki orang kan sendiri-sendiri," ujar Mbak Abra.

Kepada sang adik, Mbak Abra tak banyak meminta syarat untuk pelangkah. Jeng Reni pun memberinya keperluan wanita, seperti sepatu, tas, dan dompet. Mbak Abra memilih sendiri barang-barang yang akan digunakan sebagai pelangkah untuknya. Jeng Reni membelikannya di Jakarta karena aktivitas Mbak Abra yang bekerja di bidang konsultan IT lebih banyak dilakukan di Jakarta.

"Sepatu aku yang milih sendiri, high heels dengan tinggi sekitar 10 cm warna abu-abu. Kebetulan warna kesukaanku sih," ujar Mbak Abra yang tak mau menyebut merek sepatunya tersebut.

Acara pelangkah dan sungkem yang dilangsungkan hari ini merupakan awal prosesi pernikahan GKR Bendara, yang bernama lengkap Gusti Raden Ajeng (GRAj) Nur Astuti Wijareni, dengan Achmad Ubaidillah atau Kangjeng Pangeran Harya (KPH) Yudanegara. Keduanya akan menikah pada 18 Oktober, sementara prosesi pernikahan berlangsung selama empat hari mulai hari ini hingga 19 Oktober.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com