Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mempelai Kenakan Pakaian Warisan Sultan HB VII

Kompas.com - 13/10/2011, 22:14 WIB
Aloysius Budi Kurniawan

Penulis

Pernikahan GKR Bendara dan KPH Yudanegara melibatkan 18 perias, terdiri atas 14 perias putri dan 4 perias laki-laki. Para perias ini sudah siap di Keraton Yogyakarta sejak dua hari sebelum pernikahan.

Duplikat batik keraton

Khusus untuk penyediaan kain batik bagian luar atau dhodhotan untuk keperluan tata rias paes ageng, permaisuri  GKR Hemas memesan batik tulis dari perancang busana sekaligus pembatik Afif Syakur. "Saya diminta GKR Hemas untuk membuat duplikat kain batik motif semen rojo, yang merupakan warisan Keraton Yogyakarta turun-temurun yang khusus digunakan untuk upacara pernikahan," kata Afif.

Pembuatan batik semen rojo membutuhkan waktu 9 bulan, dengan warna tunggal biru tua berhiaskan prada emas. Pembuatan kain batik ini relatif sulit karena bermotif rumit sekaligus berukuran lebar. Kain batik untuk pengantin putri berukuran 2 meter x 4,5 meter dan pengantin putra 2,5 meter x 4,5 meter.

"Sama seperti batik-batik keraton lainnya, motif batik ini berisikan doa-doa dan harapan-harapan. Kain batik semen rojo memiliki gambar yang berisi konsep tentang kehidupan manusia, seperti kelahiran, keharmonisan kehidupan manusia, hingga bagaimana menjadi pemimpin yang bijak," papar Tienuk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com