Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muhaimin: PPID Bukan Program Kemennakertrans

Kompas.com - 03/10/2011, 16:34 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar mengungkapkan, proyek Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah Transmigrasi senilai Rp 500 miliar tidak masuk dalam mata anggaran kementeriannya.

"Bukan DIPA (daftar isian pelaksanaan anggaran) dari Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemennakertrans)," katanya seusai menjalani pemeriksaan di KPK, Jakarta, Senin (3/10/2011). Muhaimin diperiksa selama hampir tujuh jam sebagai saksi dalam kasus dugaan suap Rp 1,5 miliar terkait Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah Transmigrasi (PPID Transmigrasi) di kementeriannya.

Dalam kasus ini, KPK menetapkan pejabat Kemennakertrans, I Nyoman Suisnaya dan Dadong Irbarelawan, serta kuasa direksi PT Alam Jaya Papua, Dharnawati, sebagai tersangka. Ketiganya diduga melakukan percobaan suap Rp 1,5 miliar terhadap Muhaimin.

"Sama sekali tidak ada kaitannya dengan saya. Tidak pernah ada perintah dari saya. Tidak ada pembicaraan langsung ataupun tidak langsung dari saya," ungkap Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa itu.

Senada dengan Muhaimin, kuasa hukumnya, Wa Ode Nur Zainab, mengatakan bahwa program PPID Transmigrasi Rp 500 miliar tidak berkaitan dengan Kemennakertrans, melainkan Kementerian Keuangan (Kemkeu).

"PPID adalah program yang dicaplok dari Kemennakertrans ke Kemkeu, jadi tidak ada kaitannya dengan Kemennakertrans. Silakan teman-teman tanya ke Kemkeu dan Badan Anggaran DPR (Banggar DPR)," kata Wa Ode.

Dengan demikian, katanya, wajar jika Muhaimin mengaku tidak tahu-menahu soal program tersebut. "Orang selama ini berpikiran itu program Kemennakertrans. Tidak ada sama sekali. (Program itu) diambil alih Kemkeu," kata Wa Ode.

Sebelumnya, I Nyoman Suisnaya mengungkapkan, Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengetahui soal PPID tersebut. Prosedur penganggaran PPID menjadi bahasan Kemkeu dan Banggar DPR.

Hal senada disampaikan tersangka lainnya, Dadong Irbarelawan. Dia mengaku pernah diperlihatkan surat yang diterbitkan Menteri Keuangan berisi nama-nama daerah penerima PPID oleh Sindu Malik.

Adapun total dana PPID yang dianggarkan mencapai Rp 6 triliun. Dana transfer daerah tersebut dibagi untuk sektor pendidikan, transmigrasi, dan infrastruktur lain, seperti pembangunan jalan dan jembatan. Sebanyak Rp 1,5 miliar dari total PPID itu dialokasikan bagi 19 kabupaten di kawasan transmigrasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

    KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

    Nasional
    Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

    Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

    Nasional
    Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

    Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

    Nasional
    Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

    Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

    Nasional
    Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

    Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

    Nasional
    Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

    Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

    [POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

    Nasional
    Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

    Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

    Nasional
    PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

    PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

    Nasional
    Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

    Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

    Nasional
    PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

    PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

    Nasional
    ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

    ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

    Nasional
    Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

    Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

    Nasional
    PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

    PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com