Pemuda Harus Ikut Deradikalisasi

AMBON, KOMPAS.com- Mayoritas dari teroris yang beraksi di Indonesia masih berusia muda, termasuk 12 pelaku bom bunuh diri di berbagai tempat di Indonesia sejak tahun 2000, semuanya berusia antara 18-31 tahun.

Melihat kondisi inilah, elemen pemuda harus ikut terlibat dalam proses deradikalisasi. "Tidak cukup menggantungkan hal itu pada pemerintah, perlu ada kekuatan lain, yaitu elemen pemuda, yang menjelaskan ke masyarakat, bahwa yang teroris lakukan dan paham yang mereka percayai itu salah," ujar Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Ansyaad Mbai saat menjadi pembicara dalam Forum Pemuda Dunia, di Ambon, Maluku, Sabtu (1/10/2011).

Menurut Ansyaad, para pelaku teroris dengan mudah menyebarkan keyakinan mereka kepada anak-anak muda karena tidak ada kekuatan lain di masyarakat yang mengimbangi kekuatan teroris tersebut dalam menjelaskan apa yang sebetulnya.

Forum Pemuda Dunia diselenggarakan oleh World Assembly of Youth dan Komite Nasional Pemuda Indonesia. Ketua Panitia Penyelenggara Forum Pemuda Dunia dari Komite Nasional Pemuda Indonesia Ahmad Zaki mengatakan, diselenggarakannya pertemuan pemuda dunia itu pun untuk menggugah kesadaran pemuda dalam mencegah terorisme dan juga menciptakan perdamaian.

"Inilah tantangan pemuda saat ini. Tidak hanya di Indonesia tetapi di seluruh dunia," katanya.