12 Anak Marind Sekolah Penerbangan

MERAUKE, KOMPAS.com — Pemerintah Kabupaten Merauke mengirimkan 12 anak suku Marind untuk menempuh studi di Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia, Curug, Tangerang. Tiga di antara mereka masuk program studi penerbang yang diharapkan menjadi pilot bagi pesawat-pesawat komersial milik Pemkab Merauke.

Bupati Merauke Romanus Mbaraka, Sabtu (1/10/2011), mengatakan, Pemkab Merauke mengirimkan 12 anak Marind ke STPI, terdiri atas 3 orang studi pilot, 7 orang studi operasi pesawat udara (flight operation officer), dan 2 orang teknisi. Pemkab akan menanggung seluruh biaya pendidikan mereka sampai lulus. Pihaknya berharap langkah ini dapat memajukan sumber daya manusia suku Marind yang selama ini tertinggal.

"Merauke punya tiga pesawat Boeing dan pesawat Twin Otter, tetapi tidak punya SDM. Karena itu, kami harus bisa lahirkan pilot, teknisi, dan pengelola bandara," ujarnya.

Pemkab Merauke pun menjalin kerja sama dengan pihak STPI Curug untuk melahirkan pilot, teknisi, dan flight operation officer. Jika mereka mampu lulus, akan menjadi pilot generasi pertama dari warga Marind.

Ahmad Kosasih, Kepala Subbagian Kerja Sama STPI menuturkan, STPI Curug memprioritaskan penerimaan taruna baru di sejumlah program studi dari daerah-daerah Indonesia timur. Diharapkan ini dapat mendukung peningkatkan jumlah sumber daya manusia bidang penerbangan di wilayah ini.  

"Dari berbagai kabupaten/kota di Papua secara keseluruhan, ada 50 orang yang kini sedang studi di sejumlah jurusan di STPI," katanya.