Pertahankan Kerukunan di Tanah Papua

MANOKWARI, KOMPAS.com- Mencermati peristiwa ledakan bom bunuh diri di Solo, penjabat Gubernur Papua Barat Ahmad Tanribali Lamo mengimbau rakyat Papua Barat tetap memertahankkan kerukunan di tanah Papua. Pada acara halal bihalal di lingkungan pemerintahan provinsi, Senin (26/9/2011) siang, Tanribali mengatakan, telah mencicipi kerukunan umat yang terjaga di Manokwari.

Oleh karena itu, dia minta warga di Manokwari dan Papua Barat tidak terpengaruh atau terprovokasi dengan peristiwa yang berusaha memperpecah persatuan. "Bom boleh meledak di luar Papua, tapi jangan sampai di tanah Papua. Mari kita memberi contoh kepada orang-orang di luar Papua bahwa di sini kita hidup rukun," kata Tanribali.

Tanri yang juga menjabat Kepala Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik Kementerian Dalam Negeri juga meminta agar semua pihak mengontrol pelaksanaan kerukunan umat beragama di daerah sendiri. Dengan menjaga kerukunan akan menciptakan kualitas persaudaraan yang lebih baik.

Kepala Kesatuan Bangsa Politik Perlindungan Masyarakat Papua Barat Soeleman Sikirit mengatakan, perlu ada forum umat kerukunan beragama yang terdiri dari perwakilan tokoh agama, tokoh adat, pemuda, dan perempuan. Keberadaan forum ini diupayakan untuk mengantisipasi munculnya potensi kekacauan keamanan. Mereka, kata Sikirit diharapkan dapat mendeteksi dini gangguan keamanan yang muncul.