SOLO, KOMPAS.com — Sebanyak 22 korban bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepenuh Kepunton (GBIS Kepunton), Kota Solo, Jawa Tengah, Minggu (25/9/2011), dirawat di dua rumah sakit di daerah itu.
Jumlah korban luka yang dirawat di RS Dr Oen, Solo, akibat ledakan bom bunuh diri tercatat 19 orang dan tiga lainnya di RS Brayat Minolyo, Solo.
Menurut Kepala Pelayanan UGD RS Dr Oen dr Rudi Handoyo, 11 di antara 19 korban ledakan bom yang dirawat di RS itu harus menjalani operasi, sedangkan delapan orang rawat jalan.
"Pasien yang operasi karena kemasukan benda asing di tubuhnya, seperti mur, baut, serpihan, dan paku ukuran sekitar empat sentimeter. Delapan pasien rawat jalan mayoritas karena sakit gangguan pendengaran," katanya.
Menurut dia, salah satu pasiennya memang kritis karena ada benda asing yang masuk hingga jaringan otak. "Kami memang tidak bisa menyebutkan alamat pasien itu karena harus mengikuti aturan," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.