Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Gempolsari Kecewa terhadap Wapres

Kompas.com - 22/09/2011, 17:15 WIB

SIDOARJO, KOMPAS.com Warga korban lumpur Lapindo di Desa Gempolsari, Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, kecewa terhadap kunjungan Wakil Presiden Boediono. Keinginan mereka untuk bertemu Wapres tidak direspons dan harapan agar Wapres meninjau permukiman mereka tidak terealisasi.

Beberapa warga Gempolsari, Kamis (22/9/2011), mengatakan, mereka sudah mengajukan permohonan kepala Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) agar mereka diberi kesempatan bisa berdialog dengan Wapres. Bahkan, mereka menyatakan keinginan agar Wapres berkenan meninjau permukiman mereka.

"Kami sangat berharap Wapres Boediono mau bertemu kami, seperti saat Wapres Jusuf Kalla dulu. Tetapi, mengapa sekadar menerima satu orang dari kami saja tidak mau. Padahal, penderitaan kami ini jauh lebih berat dari warga 19 RT," ujar Hasan, warga Gempolsari.

Warga Gempolsari adalah korban lumpur terparah karena sejak lumpur Lapindo menyembur pada 29 Mei 2006 hingga sekarang belum mendapat ganti rugi sama sekali. Mereka masuk area terdampak yang menjadi kewajiban PT Lapindo Brantas. Permukiman mereka hanya berjarak kurang dari 200 meter dari tanggul waduk lumpur di sisi utara.

Tanah pertanian mereka pun sudah tidak bisa diolah sama sekali karena digenangi rembesan air dari waduk lumpur. Bahkan, air sampai di fondasi rumah mereka. Kalau hujan deras, mereka mengungsi karena khawatir tanggul jebol dan melanda rumah mereka.

Kehidupan mereka terempas, dari pemilik sawah dan tegalan menjadi buruh tani atau pekerja serabutan. Ekologi mereka sudah tidak sehat karena dikepung air. Air tanah bau busuk. Udara juga tercemar bau lumpur Lapindo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com