Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Bali Merasa Diserang

Kompas.com - 16/09/2011, 14:24 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com- Gubernur Bali Made Mangku Pastika seolah tengah pesimis memasuki tahun ketiga kepemimpinannya sejak 2008. "Sebaiknya saya diam saja dan tidak buat apa-apa. Buat sekolah tidak boleh, bikin program bedah rumah tidak boleh, bikin rumah sakit tidak boleh. Serba salah," katanya dengan wajah sedih, di depan Rapat Rencana Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum Petanu untuk Kawasan Bali Selatan di ruang Praja Utama, Kantor Gubernuran, Denpasar, Jumat (16/9/2011).

Pastika menduga, protes atau ketidaksetujuan beberapa pihak soal program-program pembangunannya ada hubungan kepentingan intrik politik. "Padahal, pilkada masih dua tahun lagi. Tapi, serangan politik ke saya begitu gencarnya," ujarnya.

Bahkan, di depan rapat tersebut ia sempat mengeluhkan adanya media di Bali yang dirasakannya tidak imbang dan cenderung memojokan dirinya. Dia merasa tidak perlu lagi membuat program baru daripada banyak diprotes.

Selama tiga tahun menjabat, Pastika meluncurkan program Bali Mandara, yakni Bali Aman dan Sejahtera. Program tersebut antara lain, Simantri untuk petani dengan sistem pertanian terintegrasi, JKBM (jaminan kesehatan untuk semua kalangan), bedah rumah untuk warga miskin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com