JAKARTA-KOMPAS.com - Pemuda Maluku Indonesia Bersatu menyatakan keprihatinan atas terjadinya bentrokan di Kota Ambon. "Kami bersama para tokoh-tokoh agama dan masyarakat Ambon menyatakan keprihatinan kita atas kejadian yang baru saja terjadi hari ini di kota Ambon," ujar Ketua Umum Pemuda Maluku Indonesia Bersatu, Ronald A Syauta dalam jumpa persnya di Senayan, Jakarta, Minggu (11/9/2011).
Lebih lanjut Ronald berharap agar masyarakat Maluku menahan diri agar tidak mudah terprovokasi. Ronald juga menghimbau agar tokoh-tokoh agama dan masyarakat memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang hal ini.
"Kami di sini berharap agar masyarakat Maluku, khususnya di Ambon, jangan terprovokasi oleh situasi yang berkembang serta mengharapkan peran serta tokoh-tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk segera memberikan pemahaman kepada masyarakat agar bisa menahan diri," tambahnya.
Seperti pemberitaan sebelumnya, Kota Ambon, Minggu (11/9/2011), dilanda ketegangan akibat terjadinya bentrokan dua kelompok massa di sejumlah titik di kota itu. Massa tidak hanya saling berhadapan dan melempar batu, tetapi juga sempat membakar sejumlah kendaraan yang ada di jalan. Berdasarkan sumber di lapangan, bentrokan ini dipicu tewasnya seorang tukang ojek dengan sejumlah luka.
Kelompok yang berpihak kepada tukang ojek bernama Darmin Saiman itu tersulut amarahnya akibat kematian itu. Awal bentrokan terjadi di kawasan Mangga Dua seusai pemakaman Darmin. Bentrokan kemudian meluas ke kawasan Tugu Trikora.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.