Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vatikan Dukung HMI dalam Kembangkan Pluralisme

Kompas.com - 11/09/2011, 01:41 WIB

Roma, Kompas - Presiden Dewan Kepausan untuk Dialog antar-Agama Kardinal Jean-Louis Tauran mendukung perjuangan Himpunan Mahasiswa Islam untuk menyebarkan semangat pluralisme dalam kehidupan bangsa Indonesia. Dan, Tauran mengingatkan HMI untuk bekerja mewujudkan dialog yang konkret di masyarakat.

”Saya mendukung kalian, tetapi Vatikan sangat jauh dari Indonesia. Maka, jalinlah hubungan untuk melakukan sesuatu yang konkret,” ucap Tauran, Sabtu (10/9), di kantornya di Roma, Italia, sebagaimana dilaporkan wartawan Kompas A Tomy Trinugroho.

Pengurus Besar HMI, kemarin, melakukan audiensi dengan Tauran untuk membahas pluralisme dan perdamaian. Para pengurus yang hadir adalah Ketua Umum PB HMI Noer Fajriansyah, Sekretaris Jenderal Basri Dodo, Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Hubungan Internasional Muhammad Chairul Basyar, serta Ketua Bidang Hubungan Internasional Muhammad Makmoen Abdullah. Delegasi dipimpin Putut Prabantoro, Ketua Pelaksana Gerakan Ekayastra Unmada-Semangat Satu Bangsa, yang memediasi pertemuan itu dengan pihak Takhta Suci.

Dalam pertemuan selama hampir satu jam tersebut, Tauran didampingi Sekretaris Eksekutif Dialog Kristen-Muslim untuk Dunia Arab, Eropa, dan Amerika Serikat Mgr Khaled Akasheh, serta Sekretaris Eksekutif Dialog Kristen-Muslim untuk Asia dan Amerika Latin Markus Solo SVD. Markus adalah pastor asal Indonesia yang lahir di Nusa Tenggara Timur, sedangkan Akasheh berasal dari Jordania.

Kerja konkret membangun dialog jadi penekanan utama Tauran. ”Dialog sesungguhnya berlangsung di akar rumput, bukan di ruangan di Vatikan,” ucapnya.

Dalam pertemuan, Basri Dodo menyampaikan, Pancasila berhasil mendorong kehidupan yang rukun dan damai di Indonesia, tetapi beberapa waktu terakhir, kekerasan yang mengatasnamakan agama justru bermunculan. ”Kami yakin semua kekerasan itu tidak murni bermotifkan agama, tetapi lebih dipicu faktor politik,” ujarnya. Noer Fajriansyah yakin perdamaian sejati bisa dicapai lewat antarpenganut agama.

Berkaitan dengan potensi konflik antarumat beragama atau antar kelompok, Tauran mengingatkan besarnya bahaya akibat keengganan setiap kelompok untuk mengenal kolompok lain. ”Berapa banyak orang Kristen yang pernah memegang Al Quran? Berapa banyak orang Islam yang pernah memegang Alkitab? Hanya sedikit,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com