Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPR: Greenpeace Lakukan Kebohongan Publik

Kompas.com - 06/09/2011, 18:51 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - LSM asing Greenpeace cabang Indonesia diduga menerima kucuran dana sebesar Rp1.768.272.195, dari Greenpeace Asia Tenggara. Informasi penerimaan dana ini terpampang dalam laporan keuangan Greenpeace di dua harian nasional akhir Agustus lalu.

Padahal, sebelumnya pimpinan Greenpeace cabang Indonesia berulangkali membantah menerima bantuan dana dari luar negeri.

Ketua Komisi IV DPR Romahurmuziy menegaskan, dugaan pembohongan publik yang telah dilakukan LSM asing Greenpeace merupakan tindakan tidak terpuji. Apalagi, lanjut dia, apa motif dan kepentingan LSM itu bercokol di Indonesia, sudah menjadi pergunjingan publik. Banyak kalangan menilai, Greenpeace hanya akan merecoki pembangunan yang sedang digalakkan pemerintah.

"Greenpeace tidak jujur," kata Romi sapaan akrab Romahurmuziy kepada wartawan, di Jakarta, Selasa (6/9).

Menurut Romi, kehadiran Greenpeace sebagai LSM asing di Indonesia diduga bermasalah. Pasalnya, sumber dana Greenpeace tidak pernah diaudit oleh pemerintah. Sebab, yang berwenang melakukan audit terhadap LSM asing adalah pemerintah, bukan pihak swasta yang ditunjuk Greenpeace sendiri.

Untuk itu, DPR saat ini tengah menggodok UU tentang bagaimana mengatur LSM di Indonesia.

"Semua sumber dana LSM termasuk Greenpeace nantinya akan diaudit pemerintah langsung, bukan swasta. Ini sangat perlu untuk memastikan bahwa mereka memang bekerja dengan agenda yang sudah diprogram pendananya, bukan atas nama idealisme," kata Sekjen PPP ini.

Apalagi, lanjut Romi, bercokolnya Greenpeace di Indonesia dinilai belum membawa dampak apa-apa terhadap kemajuan bangsa. Itu sebabnya, ada atau tidak ada Greenpeace di Indonesia, bukan menjadi soal.

Sebelumnya diberitakan, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Michael Tene mengungkapkan, setiap dana yang diperoleh LSM asing seperti Greenpeace wajib dilaporkan ke pemerintah Indonesia.

Hal senada juga diungkapkan Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri Reydonnyzar Moenek yangmengemukakan, pemerintah berhak dan wajib mengetahui setiap sumber dana seluruh LSM, terutama LSM asing seperti Greenpeace.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com