KA Sapu Jagad Tak Akan Dioperasikan

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Kereta Api Indonesia tidak akan mengoperasikan rangkaian kereta darurat yang biasa disebut KA Sapu Jagad pada arus mudik kali ini. Calon penumpang yang tidak mendapat tiket diminta untuk menggunakan moda transportasi lain.

"Melihat keramaian di luar peron, mungkin banyak dari mereka yang tidak dapat tiket. Tapi kami tidak akan mengoperasikan KA Sapu Jagad," tegas Mateta Rijalulhaq, juru bicara PT KAI Daop I, Selasa (30/8/2011) di Stasiun Pasar Senen.

Hingga sore ini, ribuan calon pemudik terlihat masih memadati pelataran stasiun tersebut. Mereka duduk atau tiduran beralaskan koran ataupun tikar yang dinaungi tenda besar.

Menurut Mateta, banyaknya calon penumpang yang tak kebagian tiket sebagai konsekuensi dari aturan pembatasan penumpang pada tahun ini. Untuk kereta kelas ekonomi, jumlah penumpang dalam satu gerbong paling banyak 150 persen dari kapasitas 105 kursi.

"Kami hanya berkewajiban mengangkut penumpang yang bertiket dengan kereta reguler ataupun kereta tambahan. Berdasarkan pengalaman, kami kerap dituding tidak manusiawi karena mengangkut penumpang dengan kereta itu karena peruntukannya memang untuk membawa barang," ujar Mateta.

Melihat masih menumpuknya calon penumpang di pelataran stasiun, Mateta berulang kali mengimbau melalui pengeras suara untuk tidak memaksakan memakai kereta api.

Namun, ia menyatakan PT KAI tidak berkewajiban dalam berkoordinasi dengan instansi lain untuk mengalihkan calon penumpang tak terangkut memakai moda transportasi selain kereta.