Tim SAR Kabupaten Kendari menyatakan, hingga Sabtu pukul 18.00 Wita, 93 orang ditemukan selamat, 12 meninggal, dan 15 lainnya masih dalam pencarian.
”Data penumpang yang belum ditemukan itu diperoleh dari warga yang melaporkan keluarga, kerabat, atau teman mereka berada di kapal, tetapi belum diketahui nasibnya,” kata Kepala Kantor SAR Kendari Djonny Sitorus.
KMP Windu Karsa bertolak dari Pelabuhan Bajoe, Jumat pukul 14.25 Wita, menuju Kolaka, Sulawesi Tenggara, yang berjarak 136 kilometer atau ditempuh dalam perjalanan sekitar sembilan jam. Enam belas kilometer menjelang pelabuhan tujuan, kapal milik PT Bukaka Lintas Tama ini karam.
Kecelakaan ini mengakibatkan penyeberangan dari Bajoe menuju Kolaka sedikit terganggu. Dari tujuh pemberangkatan yang dijadwalkan pada Sabtu, hanya empat yang bisa dilaksanakan. Keempatnya adalah KMP Kota Muna (menuju Kolaka), menyusul KMP Kota Bumi, KMP Citra Mandala Abadi, dan KMP Tuna setiap dua jam sejak pukul 14.00 Wita.
”Penyeberangan kami kurangi karena tiga kapal lainnya kami fokuskan untuk membantu evakuasi korban KMP Windu Karsa,” ujar Syahbandar Pelabuhan Bajoe Andi Abbas melalui saluran telepon.
Sama dengan keterangan Djonny Sitorus, Koordinator Pos SAR Kolaka Budiharjo menjelaskan, hingga Sabtu pukul 16.00 Wita tercatat 12 korban tewas dan 93 penumpang bisa diselamatkan.
Sebanyak 93 orang yang selamat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Kolaka untuk menjalani perawatan. ”Namun, sebagian sudah diperbolehkan pulang karena kondisinya baik,” kata Djonny.
Namun, SAR Kendari ataupun SAR Kolaka belum bisa memastikan berapa sesungguhnya jumlah total penumpang KMP Windu Karsa. Sebab, data manifes kapal tidak sesuai dengan laporan para korban dan keluarga korban yang mencari keluarga mereka.