Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SAR : 98 Penumpang Dievakuasi, Lima Meninggal

Kompas.com - 27/08/2011, 10:18 WIB

KENDARI, KOMPAS.com - Tim gabungan dari SAR Kendari dan ASDP Kolaka Sulawesi Tenggara sedang mengevakuasi 98 penumpang KMP Windu Karsa yang tenggelam di perairan Pulau Lambasina, Kolaka pada Sabtu (27/8/2011) dinihari.          Dari jumlah 98 penumpang yang sementara ini sudah ditemukan, 93 orang dinyatakan selamat dan lima orang ditemukan telah meninggal dunia.

Kepala SAR Kendari, Joni Sitorus, yang dikonfirmasi di Kendari mengatakan, peristiwa tenggelamnya kapal feri yang bertolak dari Bajoe (Sulawesi Selatan) menuju Kolaka (Sulawesi Tenggara) itu terjadi pada Sabtu dinihari sekitar pukul 00.00 Wita.

Mengenai identitasi korban yang meninggal, Joni menyatakan belum dapat diketahui pasti, karena tim SAR dan gabungan dari instansi lain masih melakukan pencarian di sekitar perairan laut atau sekitar 10 mil dari pelabuhan Kolaka.

"Identitas korban yang meninggal dunia, belum diketahu pasti, kecuali penemuan dua  korban yang pertama ditemukan tim satu mayat perempuan bernama Haslina (40), warga Kolaka,  dan semua korban yang meninggal itu masih berada di RSUD Kolaka," katanya.

KMP Windu Karsa yang merupakan kapal milik grup Kalla Line itu, selain memuat penumpang juga beberapa unit kendaraan roda empat dan dua serta barang kebutuhan pokok lainnya.

Kepala ASDP Kabupaten Kolaka, Supar Sunyoto sebelumnya mengatakan di antara penumpang kapal nahas itu terdapat Wakil Bupati Kolaka Utara, Hj Suharya bersama anaknya. "Kami belum dapat kabar, apakah dari 98 penumpang yang ditemukan itu nama Wakil bupati Kolaka Utara," katanya.

Tim SAR Kendari dibantu beberapa kapal feri Bajaoe-Kolaka hingga kini masih terus melakukan penyisiran di kawasan tempat tenggelamnya kapal KM Windu Karsa.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com