Garut, Kompas -
Pendataan dilakukan untuk meminimalkan potensi bahaya terkait peningkatan aktivitas Gunung Papandayan.
”Keempat desa itu adalah yang terdekat atau berada dalam radius 4 kilometer dari kawah Galunggung. Empat desa itu adalah Pangauban, Pamulihan, Sirnajaya, dan Cipaganti. Jumlah warga belum bisa dipastikan karena pendataan masih terus dilakukan. Kemungkinan sekitar 1.000 warga,” kata Camat Pangauban Imam Prayogi di Garut, Sabtu (13/8).
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Badan Geologi menaikkan status Gunung Papandayan dari Waspada ke Siaga mulai Sabtu pukul 04.00.
Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Surono mengatakan, ada tiga kemungkinan potensi bahaya apabila aktivitas Gunung Papandayan terus meningkat. Potensi bahaya adalah erupsi freatik secara tiba-tiba disertai keluarnya gas beracun, atau terjadinya erupsi gas terarah (directed lateral blast). Potensi bahaya lainnya adalah longsoran tebing di sekitar kawah Gunung Papandayan yang dapat memicu terjadinya lahar.
”Sementara itu, potensi lainnya adalah terjadinya lahar hujan jika terjadi hujan lebat. Saat ini, terpantau ada penumpukan material hasil erupsi sebelumnya di hulu Sungai Cibeureum, Cidedela, dan Sungai Ciparugpug,” katanya.
Kepala Bagian Informatika Sekretariat Daerah Kabupaten Garut Dikdik Hendrajaya mengatakan, aktivitas warga masih berjalan seperti biasa karena belum ada instruksi mengungsi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Garut.