Merauke Memasuki Puncak Kemarau

MERAUKE, KOMPAS.com -- Wilayah Merauke memasuki puncak musim kemarau pada bulan Agustus ini. Berdasarkan rata-rata curah hujan tahunan, pada Agustus curah hujan diperkirakan akan sangat rendah, yaitu 25 milimeter.

Mahubessy George, Kepala Stasiun Meteorologi Mopah Merauke, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Balai Besar Wilayah V Papua di Merauke, menjelaskan bahwa kemarau di Merauke tahun ini merupakan kemarau normal, bukan kemarau ekstrem. Hal ini berdasarkan pengamatan tidak munculnya gejala el nino. "Munculnya Elnino akan berdampak pada terjadinya kemarau ekstrem. Agustus dan September merupakan puncak kemarau," kata Mahubessy, Kamis (11/8/2011) di Merauke.

Sebaliknya, justru pada awal tahun muncul la nina dengan curah hujan ekstrem sehingga pada kemarau ini tidak akan terjadi kemarau ekstrem. Musim hujan baru berakhir pada Juni.

Musim kemarau diperkirakan akan berlangsung hingga Oktober. Memasuki bulan November akan mulai hujan lagi dengan curah hujan sekitar 90 mm pada bulan itu.