Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keteladanan Keberanian dari Gus Dur

Kompas.com - 08/08/2011, 01:56 WIB

Jakarta, Kompas - Keberanian KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur sebagai pembaru dan pejuang pluralisme layak diteladani oleh kalangan pemikir dan pemimpin saat ini. Gus Dur mewariskan pula kebijaksanaan dan ketulusan.

Hal itu mengemuka dalam diskusi saat peluncuran Pojok Gus Dur di Gedung Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Jalan Kramat Raya, Jakarta, Minggu (7/8) petang. Sesi diskusi berisi testimoni dari sahabat Gus Dur, seperti cendekiawan M Sobary, sastrawan Danarto, aktivis pluralisme Siti Musdah Mulia, Budi Tanuwibowo, dan Moeslim Abdurrahman serta Adhie Massardi yang pernah menjadi juru bicara semasa Gus Dur menjadi presiden.

Sobary menyebutkan, Indonesia tak sekadar butuh orang yang pintar dan kritis. Jika kepandaian dan sikap kritis tanpa didasari ”kiblat” pemihakan pada kebenaran, hal itu tak berarti apa-apa. ”Harus mengambil posisi untuk memperjuangkan keberanian dan kemanusiaan,” katanya.

Moeslim menyoroti perpaduan sifat pembaru dan posisi Gus Dur sebagai pemimpin. Kedua hal itulah yang menjadikan Gus Dur mampu tampil sebagai sang pencerah yang melampaui zaman, tetapi juga peka terhadap kemungkinan guncangan yang dialami umatnya. Sebagian orang sulit memahami Gus Dur, tetapi integritasnya yang teruji mendudukkan Gus Dur sebagai pemimpin yang layak diteladani.

Ruang kerja

Menempati lokasi ruang kerja Gus Dur di Gedung PBNU, Pojok Gus Dur adalah pusat informasi dan dokumentasi mengenai almarhum Gus Dur.

Pojok Gus Dur berisi koleksi sebagian buku, audio books, kaset, foto, dan cakram padat milik Gus Dur. Juga disimpan di ruangan ini, buku yang pernah ditulis Gus Dur dan buku karya penulis lain mengenai Gus Dur.

Peresmian dilakukan dengan penyerahan secara simbolis kunci ruangan dari Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj kepada keempat putri Gus Dur.

Menurut Alissa Qotrunnada, putri tertua Gus Dur, harapan keluarga Gus Dur agar spirit perjuangan Gus Dur tetap terawat dan dilanjutkan. Melalui Pojok Gus Dur diharapkan akan muncul pemikiran maju yang bermanfaat bagi umat. (dik)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com