Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencarian Heli yang Jatuh Terus Dilakukan

Kompas.com - 03/08/2011, 22:24 WIB

BITUNG, KOMPAS.com — Pencarian helikopter jenis PK-FUG milik Nyaman Air, perusahaan kontraktor pertambangan Nusa Halmahera Mineral (NHM), yang jatuh di lokasi Gunung Dua Saudara, Bitung, terus dilakukan oleh tim Search and Rescue (SAR), polisi, dan TNI.

"Anggota bersama tim SAR terus menyisir lokasi atau medan jatuhnya helikopter tersebut," ujar Kapolres Bitung AKBP Satake Bayu, di Bitung, Rabu (3/8/2011).

Perkembangan jatuhnya pesawat itu pun, lanjut Bayu, sampai saat ini belum ada. "Medan maupun cuaca berkabut sangat menghambat pencarian jatuhnya pesawat," kata Bayu.

Gunung Dua Saudara berada 20 km dari arah Kota Bitung, dengan ketinggian 1.109 meter di atas permukaan laut (mdpl). Delapan orang penumpang yang diidentifikasi, yaitu empat orang warga negara Indonesia dan empat orang lainnya warga negara asing, belum diketahui nasibnya.

Kronologi kejadiannya, helikopter PK-FUG milik Nyaman Air meninggalkan Bandara Sam Ratulangi menuju Gosowong, lalu komunikasi atau kontak antara pilot helikopter dan kru penerbangan di darat terputus pada pukul 14.31 Wita.

Sebelumnya, Kompas.com memberitakan, helikopter jenis Bell 412 yang dikemudikan oleh pilot Edi Purnomo dilaporkan hilang pada Rabu (3/8/2011) siang.

General Manager Bandara Sam Ratulangi Heri Sikado mengatakan, pesawat heli tujuan Gosowong, Halmahera, Maluku Utara, kehilangan kontak dengan menara pengawas bandara sekitar pukul 14.30, hanya beberapa menit setelah take off dari Bandara Sam Ratulangi.

"Sejak saat itu tidak ada komunikasi atau kontak yang dilakukan oleh pilot helikopter dengan kru penerbangan di darat lagi," ujarnya.

Manajemen PT NHM akan selalu mengikuti informasi terkini dari perkembangan situasi pencarian. Namun, pihak manajemen akan menginformasikan kepada pihak keluarga penumpang serta karyawan dan kontraktor dengan berita resmi dari pihak tim SAR dan Nyaman Air.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com