Harga Gabah Bertahan Tinggi

SUBANG, KOMPAS.com - Harga gabah kering panen di sejumlah lokasi panen di Kabupaten Subang, Jawa Barat, bertahan pada kisaran Rp 3.800-Rp 4.000 per kilogram, meski area panen cenderung meluas sebulan terakhir. Petani mengaku untung dengan kondisi itu.

Di persawahan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Rabu (3/8/2011), harga gabah kering panen (GKP) mencapai Rp 4.000 per kilogram (kg), relatif sama dengan situasi harga tiga pekan lalu. Tengkulak atau bandar gabah bahkan berani membeli beberapa pekan menjelang usia panen.

"Pedagang banyak yang datang ke sawah mencari gabah dan karenanya harga bertahan tinggi. Harganya lumayan untuk menutup kerugian musim lalu yang hancur, karena serangan wereng batang coklat dan penggerek," kata Jana (48), penggarap di daerah Pabuaran.

Panen dalam skala puluhan hektar hingga ratusan hektar, antara lain berlangsung di Desa Gempolsari dan Ciberes, Kecamatan Patokbeusi; Desa Pabuaran dan Salamjaya, Kecamatan Pabuaran; dan Cipeundeuy, Kecamatan Cipeundeuy.

Persawahan di Karawang bagian selatan juga sudah dan sedang memasuki masa panen, antara lain di daerah Jatisari, Kotabaru, dan Cikampek. Panen diperkirakan akan terus berlangsung menuju ke hilir irigasi di daerah utara Jawa Barat.

Data Dinas Pertanian Jawa Barat menyebutkan, sekitar 500.000 hektar sawah di Jawa Barat diperkirakan akan dipanen pada periode Agustus hingga Desember 2011. Dengan produktivitas hingga 6 ton gabah kering giling (GKG) per hektar, Jawa Barat berharap dapat tambahan 3 juta ton GKG untuk menopang target produksi 11-12 juta ton GKG tahun 2011 ini.