Awas! Daging Gelonggongan di Pasar Johar

SEMARANG, KOMPAS.com — Operasi tim gabungan lintas sektor di Pasar Induk Johar, Semarang, Kamis (28/7/2011), menemukan daging gelonggongan yang dijual pedagang.

Daging gelonggongan yang lolos dari pengecekan di pos pemeriksaan daging klinik kesehatan hewan Kota Semarang ditemukan di warung milik Suminem, pedagang di lantai satu pasar terbesar di Kota Semarang.

Staf Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Provinsi Jawa Tengah, Petra Dian Adi Krisna, mengungkapkan, indikasi daging gelonggongan diketahui dari kondisi daging yang saat dipegang mengeluarkan air.

"Selain kandungan air, kondisi warna daging juga secara kasatmata terlihat lebih pucat dibanding daging segar," ujarnya, saat ditemui di sela razia.

Petra menyebutkan, selain indikasi gelonggongan, disinyalir daging yang dijual dalam kondisi tidak sehat dan berpotensi menyebarkan penyakit ke manusia. "Untuk kandungan penyakit perlu pengujian lebih lanjut," ujarnya.

Terkait daging yang dijual, Suminem mengaku mendapat stok daging dari empat distributor. "Harganya memang beda. Yang pucat lebih murah. Barang saya beli karena katanya sudah melewati pengecekan di Kantor Dinas Pertanian," akunya.

Razia daging di pasar tradisional digelar oleh tim gabungan Disperindag, Dinas Perikanan, Dinas Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan, Dinkes, BP POM, dan LP2K Provinsi Jateng dalam rangka mempersempit peredaran barang berbahaya di Kota Semarang.